Sampang – suaraharianpagi.id
Farida Ulfah, bendahara Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Camplong, Kabupaten Sampang, diduga menggelapkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2024 sebesar Rp140.000.000.
Kasus ini mencuat di Desa Madupat, Kecamatan Camplong, pada Selasa (18/06), dan menyeret nama Kepala Sekolah SMPN 2 Camplong, Abdussalam, yang disebut-sebut turut terlibat atau setidaknya mengetahui dugaan penyelewengan dana tersebut.
Saat dikonfirmasi oleh media Suaraharianpagi melalui pesan WhatsApp, Abdussalam hanya memberikan tanda centang dua tanpa balasan. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon pun tidak direspons hingga berita ini diturunkan.
Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa hingga kini dana BOS yang diduga disalahgunakan belum juga dikembalikan. Ia menilai, kepala sekolah seharusnya mengambil langkah tegas sejak awal.
“Sampai sekarang kepala sekolah tidak bertindak apa-apa terhadap Bu Farida Ulfah selaku bendahara. Ini menimbulkan kecurigaan bahwa Kepala Sekolah Abdussalam juga ikut terlibat atau minimal membiarkan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa para wali murid merasa kecewa karena keluhan yang telah disampaikan tidak ditindaklanjuti oleh pihak sekolah.
“Kalau memang kepala sekolah tidak terlibat, seharusnya beliau menunjukkan sikap tegas. Tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan,” tegasnya.
Wali murid tersebut mengaku berencana melaporkan kasus ini secara langsung ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Fadeli, agar segera ada tindak lanjut.
“Kami berharap Dinas Pendidikan segera turun tangan. Ini menyangkut uang negara dan hak anak-anak kami. Jangan sampai dibiarkan,” harapnya.
Menanggapi keluhan dari wali murid, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang diharapkan bersikap serius dan mengambil langkah tegas dalam menyikapi dugaan penyimpangan tersebut. Namun hingga kini, Kepala Dinas Pendidikan Fadeli belum memberikan tanggapan, baik melalui telepon maupun pesan singkat.
Sikap diam yang ditunjukkan oleh pihak sekolah dan dinas terkait menuai kritik dari wali murid yang menyayangkan kurangnya respons dan kepedulian atas dugaan penyalahgunaan dana pendidikan. *bun
