
Kondisi mobil yang tabrak pagar jembatan yang menghubungkan wilayah Mojokerto dengan wilayah Sidoarjo.(suaraharianpagi.id/dsy)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Seorang pria bernama Arif Afandi (39), warga Mastrip 10, Waru Gunung, Karang Pilang, Surabaya, dilaporkan hilang setelah terjun ke Sungai Brantas di wilayah Mliriprowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Jumat malam (5/9).
Hingga Sabtu (6/9) pagi, tim gabungan masih melakukan operasi pencarian di lokasi kejadian.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di Jembatan Lengkong, Mliriprowo, perbatasan Mojokerto–Sidoarjo. Berdasarkan keterangan warga, mobil dengan nomor polisi AE 1526 NH yang dikendarai korban lebih dulu menabrak pagar pengaman jembatan hingga mengalami kecelakaan tunggal.
Kondisi jembatan yang gelap tanpa penerangan jalan disebut menjadi salah satu faktor rawan kecelakaan di lokasi tersebut.
Seorang saksi mata berinisial FD menuturkan, ia melihat seseorang tercebur ke sungai sesaat setelah mobil menabrak pagar jembatan.
“Pintu sebelah kanan mobil tidak bisa dibuka, sehingga pengemudi sempat keluar dari pintu kiri. Tidak lama kemudian, saya lihat ada orang tercebur ke sungai,” ujarnya.
Pengakuan itu diperkuat oleh keterangan saksi lain yang melintas di lokasi. Ia menduga mobil tersebut memang sengaja ditabrakkan ke pagar jembatan.
“Orang yang bunuh diri bawa mobil ditabrakkan ke pembatas pagar sisi kiri. Saya sempat mau nolong. Pas buka pintu, saya panggil-panggil, tapi malah langsung njebur,” katanya.
Tim gabungan dari Basarnas, TRC BPBD Sidoarjo, relawan, dan pihak keluarga korban langsung bergerak melakukan pencarian sejak malam hingga Sabtu pagi. Namun hingga pukul 06.59 WIB, korban belum juga ditemukan.
“Kondisi cuaca cerah, situasi wilayah Sidoarjo aman terkendali. Operasi pencarian dilanjutkan dengan penyisiran di Sungai Brantas sekitar Mliriprowo,” demikian laporan resmi petugas di lapangan.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian. *dsy