
Foto : Gus Barra hadiri Musrenbang RPJMD Jawa Timur 2025–2029 dan RKPD Tahun 2026 di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya (suaraharianpagi.id/komf)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, menyatakan dukungannya terhadap upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengoptimalkan perencanaan pembangunan daerah.
Hal ini ditunjukkan dengan kehadirannya pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Jawa Timur 2025–2029 dan RKPD Tahun 2026 yang digelar di Ballroom Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (29/4).
Musrenbang tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak. Tampak pula sejumlah Menteri Republik Indonesia, yakni Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, serta Menteri PUPR Dody Hanggodo.
Dalam paparannya, Gubernur Khofifah menyampaikan arah kebijakan pembangunan Jawa Timur ke depan yang mengacu pada Nawa Bhakti Satya sembilan program unggulan provinsi yang telah diselaraskan dengan Asta Cita milik pemerintah pusat. Ia juga memperkenalkan delapan Quick Wins atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), yang menjadi acuan bagi kabupaten/kota dalam menyusun program dan kebijakan.
“Matrix pertama adalah Asta Cita, matrix kedua adalah Nawa Bhakti Satya, dan matrix ketiga adalah quick wins dari masing-masing daerah. Ini semua harus selaras agar implementasi program dapat berjalan baik di seluruh tingkatan,” tegas Khofifah.
Delapan Quick Wins Jawa Timur:
- Pemberian makanan bergizi untuk sekolah/pesantren serta bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil.
- Pemeriksaan kesehatan gratis, penuntasan TBC, dan pembangunan RS berkualitas di setiap kabupaten.
- Peningkatan produktivitas lahan pertanian serta penguatan lumbung pangan desa hingga nasional.
- Pembangunan sekolah unggulan terintegrasi serta renovasi sekolah yang membutuhkan.
- Perluasan program kesejahteraan sosial dan kartu usaha untuk penghapusan kemiskinan absolut.
- Kenaikan gaji ASN, termasuk guru, dosen, tenaga kesehatan, penyuluh, TNI/POLRI, dan pejabat negara.
- Penguatan infrastruktur desa, penyediaan BLT, dan rumah murah bersanitasi bagi MBR, Gen Z, dan milenial.
- Pembentukan Badan Penerimaan Negara dan peningkatan rasio penerimaan negara terhadap PDB menjadi 23%.
Bupati Mojokerto menyambut baik arah kebijakan tersebut dan menegaskan komitmennya untuk menyelaraskan program daerah dengan prioritas provinsi maupun nasional.
Dengan partisipasi aktif ini, Kabupaten Mojokerto diharapkan mampu menjadi bagian dari akselerasi pembangunan Jawa Timur yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada kebutuhan masyarakat di seluruh lapisan. *ds