
Bupati Mojokerto Gus Barra bersama Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Al Barraa pada kegiatan bhakti sosial(suaraharianpagi.id/red)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Suasana hangat penuh senyum menyelimuti Gedung Diklat BKPSDM Kabupaten Mojokerto, Senin (11/8) siang.
Puluhan siswa Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMP angkatan I menerima layanan kesehatan mata gratis, operasi katarak, hingga bantuan kacamata.
Kegiatan bakti sosial ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Mojokerto menghadirkan kemerdekaan yang merata bagi semua kalangan.
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, hadir langsung mendampingi para siswa. Turut hadir Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Al Barraa (Ning Hanna), jajaran OPD terkait, Direktur EDC Group Indonesia, Kepala SRMP 15, serta perwakilan Duta GenRe dan Forum Anak Majapahit.
“Sekolah Rakyat ini adalah harapan kita untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas. Anak-anak di sini harus tumbuh sehat, berpendidikan, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” tegas Bupati yang akrab disapa Gus Bupati.
Kegiatan ini terwujud berkat kolaborasi Pemkab Mojokerto dan Klinik Mata EDC Group Indonesia. Tak hanya pemeriksaan kesehatan, siswa juga mendapatkan materi edukatif dari Duta GenRe dan Forum Anak Majapahit, mencakup perencanaan masa depan, pencegahan pernikahan dini, serta perlindungan anak dari risiko sosial.
Gus Bupati mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi, termasuk TP PKK yang aktif mendampingi tumbuh kembang anak di wilayahnya.
“TP PKK hadir di tengah masyarakat dengan aksi nyata. Terima kasih atas kerja keras dan pengorbanan yang telah diberikan,” ujarnya.
Bupati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menyalakan semangat kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari kita teruskan semangat ini, bukan hanya di momen HUT RI, tapi di setiap langkah kehidupan kita,” pungkasnya.
Bakti sosial ini menjadi simbol bahwa kemerdekaan bukan hanya soal perayaan, tetapi tentang menghadirkan akses pendidikan, kesehatan, dan masa depan yang setara bagi setiap anak Mojokerto. *ds