Pemaparan PPPS tahun 2024 secara hybrid dari Smart Room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto (suaraharianpagi.id/dok.kom)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto memaparkan capaian program Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) tahun 2024 di hadapan tim panelis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Rabu (11/6).
Kegiatan berlangsung secara hybrid dari Smart Room Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto.
Wakil Bupati Mojokerto M. Rizal Oktavian hadir langsung bersama Sekdakab Teguh Gunarko, perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten dan kecamatan, serta panelis dari Pemprov Jatim.
Dalam paparannya, Wabup Rizal mengungkapkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Mojokerto berhasil ditekan dari 16,2 persen pada tahun 2023 menjadi 15,3 persen pada 2024. “Sebagian besar kecamatan juga mengalami penurunan,” ujar Rizal.
Ia menjelaskan bahwa penyebab stunting di daerahnya masih didominasi oleh faktor pola makan (87%), pola asuh (45%), serta faktor lingkungan seperti sanitasi dan paparan asap rokok (65%).
“Setiap kasus stunting bisa memiliki lebih dari satu penyebab, sehingga pendekatannya pun harus komprehensif,” jelasnya.
Target ambisius pun telah dipasang. Pada 2026, Pemkab menargetkan hanya terdapat 19 desa yang menjadi lokus stunting, turun dari 25 desa pada 2025.
Rizal juga menyampaikan bahwa dukungan pendanaan untuk penanganan stunting meningkat signifikan. Selain dari APBD dan APBN, Pemkab juga memanfaatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik dan non-fisik, serta dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
“Pemetaan perangkat daerah menunjukkan peningkatan anggaran dari tahun 2021 hingga 2024,” tegasnya.
Guna memperkuat upaya pencegahan, Pemkab Mojokerto telah menjalin sejumlah kerja sama strategis, seperti penandatanganan MoU dengan 18 Kepala KUA Kecamatan untuk pendampingan calon pengantin.
Kolaborasi juga dilakukan dengan STIKES Majapahit, STIKES Dian Husada, dan UBS PPNI untuk intervensi berbasis kesehatan.
Dua aplikasi pendukung juga dikembangkan, yakni e-Stunting dan KERISMOJO. Aplikasi ini mencatat data penimbangan balita, laporan TPPS, realisasi anggaran, serta dukungan CSR.
Data tersebut digunakan sebagai dasar audit kasus stunting, terutama pada ibu hamil risiko tinggi, dengan keterlibatan dokter spesialis anak dan ahli gizi.
Berbagai inovasi juga diluncurkan, salah satunya program SUJU (Susu Jum’at) yang menyasar siswa SD dan SMP agar terbiasa mengonsumsi susu bergizi. “Kita sesuaikan rasa agar disukai anak-anak dan menjadi kebiasaan baik sejak dini,” ujar Rizal.
Program lain yang turut diperkenalkan antara lain Gema Pitu (Gerakan Masyarakat Posyandu Terpadu) dan Sinau Penting, inisiatif Kecamatan Dlanggu yang didanai sukarela oleh ASN untuk membantu balita stunting.
Pemkab Mojokerto juga menggencarkan program berbasis pemberdayaan masyarakat dan pangan lokal, seperti Pekarangan Pangan Lestari (P2L), pelatihan masak, serta wisata kuliner di Pacet. Tujuannya ganda: memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Produk-produk lokal kita dorong untuk diproses dan dijual kembali, agar masyarakat berdaya sekaligus menopang program gizi keluarga,” jelas Rizal.
Selain itu, dukungan pihak swasta terus diperluas, di antaranya melalui kemitraan dengan PT Multi Bintang, PT BONDVAST, PT Sun Flower Ceramics, dan Dompet Dhuafa yang turut menyumbang intervensi langsung maupun bantuan sosial.
Menutup paparannya, Rizal menegaskan bahwa intervensi spesifik dan sensitif dalam program PPPS telah memenuhi target dan mencakup lebih dari 50% wilayah kecamatan secara menyeluruh.
“Evaluasi kinerja menunjukkan adanya peningkatan nyata, baik dari sisi indikator pendukung maupun jenis intervensinya,” tandasnya.
Pemkab Mojokerto juga berkomitmen untuk terus menyempurnakan regulasi, integrasi data sasaran, serta peningkatan kualitas monitoring dan evaluasi.
Advokasi dan pelibatan multipihak pun akan terus diperkuat, termasuk dengan melibatkan akademisi, organisasi masyarakat, dan sektor swasta secara berkelanjutan.
Silakan beri tahu jika Anda memerlukan versi ringkas, terbitan untuk media sosial, atau infografik pendukung. *ds
