Ning Ita terima Piagam penghargaan KLA yang diserahkan oleh Wakil Menteri PPPA RI, Veronika Tan(suaraharianpagi.id/dok.kom)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Anak-anak di Kota Mojokerto kini semakin leluasa menikmati ruang aman untuk bermain, belajar, dan berkreasi. Hal ini seiring dengan diraihnya predikat Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya, yang diserahkan oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Veronika Tan, kepada Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jumat (8/8) malam di Jakarta.
Predikat ini bukan sekadar penghargaan, tetapi menjadi bukti nyata bahwa anak-anak di Mojokerto semakin mendapat perhatian dalam hak-haknya. Mulai dari hadirnya sekolah ramah anak, ruang bermain yang aman, tempat ibadah ramah anak, hingga Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) yang siap mendampingi anak dalam menghadapi masalah.
“Ini kebanggaan bagi kita semua. Kami ingin memastikan setiap anak di Mojokerto dapat tumbuh, berkembang, dan terlindungi dengan baik,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita.
Yang menarik, anak-anak di Mojokerto juga punya kesempatan ikut menyuarakan ide pembangunan kota. Mereka terlibat langsung dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), sehingga program yang lahir benar-benar sesuai dengan kebutuhan generasi muda.
Kategori Nindya dalam KLA menunjukkan bahwa Mojokerto telah memenuhi sebagian besar indikator ramah anak, termasuk pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus, dan partisipasi anak dalam pembangunan.
Ke depan, Pemkot berkomitmen memperbanyak ruang publik yang aman, meningkatkan akses pendidikan berkualitas, dan memastikan perlindungan hukum bagi setiap anak.
Bagi anak-anak Mojokerto, semua ini berarti satu hal: masa depan yang lebih cerah, di kota yang mendengar suara mereka dan melindungi langkah mereka. *ds
