
Foto : Bupati Mojokerto Gus Barra pimpin apel bersama jajaran (dokumen kominfo)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, memimpin apel pagi bersama jajaran karyawan dan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Senin (3/1).
Dalam kesempatan tersebut, Gus Barra menegaskan komitmennya untuk membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Mojokerto, dengan menitikberatkan pada tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan efisien.
Dalam arahannya, Gus Barra mengungkapkan bahwa ia bersama jajarannya akan fokus pada empat sasaran utama dalam pembangunan daerah. Keempat aspek tersebut mencakup peningkatan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan, penguatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, penguatan sektor ekonomi yang mandiri, serta percepatan pembangunan infrastruktur.
“Kita akan memberikan penekanan pada empat sasaran pembangunan, yaitu peningkatan pelayanan pada masyarakat dan tata kelola pemerintahan, peningkatan SDM yang tangguh, kemandirian ekonomi, dan peningkatan pembangunan infrastruktur,” jelasnya di hadapan peserta apel di halaman Kantor Pemkab Mojokerto.
Lebih lanjut, Gus Barra menekankan pentingnya sinergi antara kebijakan daerah dengan kebijakan nasional, terutama dalam konteks efisiensi anggaran dan pembangunan.
Menurutnya, ada empat aspek utama yang harus menjadi perhatian dalam kepemimpinannya, yang diperolehnya dari hasil pembelajaran selama mengikuti Retreat di Akmil Magelang.
“Empat aspek tersebut adalah sinkronisasi perencanaan pembangunan nasional dan daerah, reformasi birokrasi, kewajiban daerah dalam alokasi anggaran, serta efisiensi dalam belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025,” ungkapnya.
Selain memaparkan visi dan strategi pembangunan, Gus Barra juga menanggapi isu yang beredar terkait dugaan praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Mojokerto.
Ia dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Muhammad Rizal akan menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, dan loyalitas.

“Saya sebagai Bupati, bersama Wakil Bupati Muhammad Rizal, memastikan bahwa tidak ada praktik jual beli jabatan di Pemkab Mojokerto,” tegasnya.
Pernyataan ini turut diperkuat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, Teguh Gunarko, yang menegaskan bahwa selama kepemimpinan Gus Barra dan M. Rizal, tidak akan ada praktik jual beli jabatan.
“Isu yang memojokkan beliau berdua tidak benar. Tidak ada jual beli jabatan di Pemkab Mojokerto, termasuk dalam periode kepemimpinan 2025-2030,” tandas Teguh.
Dengan komitmen yang telah disampaikan, Gus Barra berharap seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat dapat bekerja sama dalam mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur. *ds