Warga Geger, Pria Ditemukan Meninggal di Masjid Baitulnajjah, Mojokerto

Foto : Evakuasi jenazah yang ditemukan meninggal di masjid.(suaraharianpagi.id/Desy)

Mojokerto – suaraharianpagi.id

Keheningan di Masjid Baitulnajjah, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, mendadak berubah menjadi kegemparan setelah ditemukannya seorang pria yang sudah meninggal dunia di dalam area masjid pada Sabtu (2/11/2024).

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Danang Waristo Nugroho (38), salah seorang anggota takmir masjid, yang merasa curiga ketika melihat sepeda listrik merah terparkir di halaman masjid di tempat yang tidak biasa.

Merasa janggal, Danang langsung memberitahukan temuan ini kepada rekannya, Muhardiyanto (52), yang menjelaskan bahwa pemilik sepeda tersebut sedang beristirahat di bawah bedug di sisi barat masjid.

Ketika mendekati pria tersebut, Danang terkejut mendapati pria itu sudah dalam keadaan tak bernapas.

Menurut keterangan Kapolsek Mojoanyar, AKP Armana, pria tersebut diketahui bernama Yoyok Sudarmanto (61), seorang buruh harian lepas asal Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

“Korban pertama kali ditemukan oleh takmir masjid dalam keadaan sudah tidak bernafas,” jelas AKP Armana.

Setelah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia, para saksi segera melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa, yang kemudian diteruskan ke Polsek Mojoanyar.

Polisi segera melakukan pemeriksaan di lokasi untuk memastikan tidak ada unsur kekerasan dan memeriksa kondisi sekitar masjid.Kepolisian masih mendalami penyebab kematian korban.

“Penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan lebih lanjut,” tambah AKP Armana.

Sementara itu, warga sekitar merasa cemas dengan peristiwa tak terduga ini dan berharap pihak kepolisian segera memberikan kejelasan.

Peristiwa ini menjadi perhatian masyarakat, mengingat korban ditemukan di dalam area masjid, yang biasanya menjadi tempat ibadah dan kedamaian bagi warga sekitar.

Polisi mengimbau agar masyarakat tetap tenang sembari menunggu hasil pemeriksaan lanjutan yang diharapkan dapat segera mengungkap penyebab kematian korban di tempat yang seharusnya menjadi ruang aman dan sakral ini.*ds