Foto : suasana dirumah duka saat menunggu proses pemakaman
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Mojokerto kembali digemparkan oleh peristiwa tragis meninggalnya seorang perwira polisi berpangkat Komisaris Polisi (Kompol) Maryoko S.H., M.H., yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Minggu (11/08).
Korban, yang menjabat sebagai Kapolsek Prajuritkulon, Polres Mojokerto Kota, ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 13.00 WIB, tak lama setelah waktu shalat Dhuhur. Jenazahnya dievakuasi oleh Tim Inafis Polres Mojokerto beberapa jam setelah kejadian, sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut keterangan salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya, korban pertama kali ditemukan oleh istrinya. “Istrinya yang pertama kali menemukannya siang tadi, sekitar pukul 13.00 WIB, setelah Dhuhur,” ujarnya.
Suasana di sekitar rumah duka mulai ramai dengan kehadiran warga dan petugas kepolisian sekitar pukul 15.00 WIB. Proses evakuasi dan identifikasi jenazah dilakukan dengan pengamanan ketat oleh pihak kepolisian untuk menghindari kerumunan warga.
“Tak bisa masuk untuk melihat karena polisi menutup akses,” ujar salah satu warga.
Korban meninggalkan seorang istri dan dua anak, satu putri dan satu putra. Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga yang ditinggalkan, terutama karena putri sulung korban rencananya akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat. Tragedi ini memaksa keluarga untuk segera menggelar akad nikah.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel S. Marunduri, bersama jajaran kepolisian turut hadir di rumah duka setelah proses identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) selesai dilakukan.
Dalam keterangannya, Kapolres AKBP Daniel mengungkapkan bahwa korban sudah lama menderita sakit yang tak kunjung sembuh.
“Korban sedang menjalani pengobatan dan kadang memang izin untuk berobat,” ungkapnya.
Dugaan sementara, depresi akibat sakit yang berkepanjangan menjadi pemicu korban melakukan aksi bunuh diri. Sebelumnya, pada Sabtu (10/8), korban masih terlihat aktif berdinas dalam pengamanan acara sepeda hias dan gerak jalan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Jenazah korban dimakamkan di Desa Pohkecik, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, setelah salat Maghrib dengan menggunakan ambulans PMI. *sw/ds
+ There are no comments
Add yours