Giat Turunkan Stunting, Pj Bupati Sugiat Wisuda 122 Ibu-Ibu SOTH Megaluh

5 min read

Jombang – suaraharianpagi.id

Percepatan penurunan prevalensi stunting adalah agenda nasional yang tengah digencarkan. Guna mendukung suksesnya agenda nasional ini, Pemerintah Kabupaten Jombang menyelenggarakan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) se-Kecamatan Megaluh. Ibu-ibu yang telah lulus program ini diwisuda di Pendopo Kecamatan Megaluh pada Kamis (27/06) pagi.

Pj Bupati Sugiat S.Sos., M.Psi., T didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Yayuk Dwi Irawanti Sugiat S.Pd hadir langsung dalam wisuda ini. Hadir pula Staf Ahli yang sekaligus merangkap Asisten 3 Drs. Mochamad Saleh, M.Si, Plt Camat Megaluh Ummi Salamah S.E., MM., Forkopimcam, Kepala KUA Kecamatan Megaluh, Kepala Desa dan BPD Kecamatan Megaluh, Ketua TP PKK Desa se-Kecamatan Megaluh, perwakilan Ormas dan para 122 wisudawati SOTH.

Pemerintah Kabupaten Jombang sangat serius dalam menangani stunting. Setelah Rabu (26/06) malam memimpin langsung Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting di Aula Bung Tomo Pemkab Jombang, Pj Bupati yang terkenal gerak cepat ini hadir langsung bertemu wisudawati SOTH yang berkontribusi pada penurunan stunting.

Seperti diketahui, Program SOTH adalah sekolah pengasuhan yang digagas oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. Tujuan dari sekolah ini adalah meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengasuh anak, sehingga berkontribusi menurunkan stunting.

122 peserta dari enam Desa di Kecamatan Megaluh digembleng selama 13 hari dan dibekali ilmu terkait menjaga kualitas dan pertumbuhan anak serta keluarga. SOTH semester 1 telah dilaksanakan pada Januari-Juni 2024. Sementara itu, SOTH semester 2 akan dilaksanakan pada Juli – Desember 2024.

Guna memeriahkan suasana, Pj Bupati Jombang Sugiat membuka acara dengan sebuah pantun. “Ke pasar beli baju dan celana, Saat dipakai terlihat indah nan menawan. Stunting mari kita lawan bersama, keluarga sehat anak cemerlang untuk masa depan,” kata Pj Bupati Sugiat disambut tepuk tangan yang hadir.

Pj Bupati yang terkenal Giat Berkarya, Giat Bekerja, Giat Inovasi, dan Giat Silaturahmi menyampaikan salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan keluarga berkualitas adalah dengan menyelenggarakan sekolah keluarga, seperti yang diaksanakan pada hari ini.

“Program ini diharapkan bisa tersebar di seluruh Kabupaten Jombang, agar kita dapat memaksimalkan fungsi keluarga secara optimal. Karena keluarga merupakan unsur pertama dan utama dalam pendidikan anak,” kata Pj Bupati Sugiat.

Pelaksanaan sekolah orang tua hebat ini merupakan langkah strategis dalam pencegahan stunting melalui bina keluarga balita. Orang tua akan dibekali dengan ilmu yang cukup untuk memberikan nutrisi yang baik dan pola asuh yang tepat bagi anak-anak.

Pj Bupati Sugiat dalam awal kepemimpinan ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo melalui Kemendagri untuk melaksanakan 10 tugas prioritas. Adapun program prioritas tersebut antara lain menyelesaikan kemiskinan ekstrem, percepatan penurunan stunting, menekan laju inflasi, investasi tidak berbelit-belit, kondisi politik aman, pelayanan publik harus bagus, dan lain sebagainya.

” Hari ini adalah upaya kita dalam rangka menurunkan stunting melalui program SOTH,” kata Pj Bupati Sugiat.

Pj Bupati Sugiat menyampaikan data dari Dinkes Jombang bahwa angka prevalensi stunting pada bulan Februari 2024 mencapai 5,88%, pada tahun 2023 mencapai 6,29% dan pada 2018 pernah mencapai 22.91%

“Kenapa stunting terus kita tangani secara serius, sebab kita akan menuju Indonesia Emas 2045. Apa bisa menuju Indonesia Emas kalau dari sekarang tidak dipersiapkan. Maka mulai hari ini harus kita canangkan bahwa menuju Indonesia Emas maka stunting harus kita perangi dan itu membutuhkan peran semua unsur termasuk SOTH,” kata Pj Bupati Sugiat.

Dalam Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting, Asisten 1 Pemkab Jombang melaporkan bahwa prevalensi stunting di Jombang berada pada tingkat 3 terbawah. Setelah ditelaah lebih lanjut, salah satu penyebabnya adalah perilaku dan mindset warga yang kurang peduli untuk membawa anaknya ke Posyandu sehingga tidak terdata.

“Angka stunting tidak hanya selesai dengan tambahan gizi. Banyak masalahnya, termasuk masalah pola asuh. Balita yang stunting ini bukan hanya keluarga menengah kebawah ternyata, menengah ke atas pun ada yang stunting,” kata Pj Bupati Sugiat.

Pj Bupati yang memiliki background psikologi terapan ini menekankan pentingnya merubah mindset para orangtua. Pihaknya mengarahkan agar orangtua lebih memperhatikan makanan buah hatinya.

“Tidak sekadar bentuk materi, tapi juga merubah perilaku. Ini peran orangtua semua, kemarin sudah diajarkan nggih parenting untuk mengatasi stunting dan lain sebagainya,” kata Pj Bupati Sugiat.

“Dengan demikian, kita bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dimulai dari menekan angka stunting di Kabupaten Jombang,” tambahnya.

Tujuan penurunan stunting akan tercapai apabila Pemkab Jombang dan semua pihak menguatkan seluruh stakeholder dan menggandeng seluruh perangkat daerah. Kader-kader hingga tingkat desa harus terus dilibatkan dalam penyuluhan dan edukasi, agar angka stunting di Jombang bisa ditekan secara signifikan.

“Keluarga yang kuat adalah pondasi untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak kita. Dari keluarga yang kuat, kita bisa melahirkan anak-anak yang berkualitas, tumbuh kembang optimal, dan siap membentuk generasi emas di masa depan,” kata Pj Bupati Sugiat.

Pj Bupati Sugiat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penyelenggara dan pendukung program sekolah orang tua hebat, khususnya kepada para penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Megaluh. Pihaknya berharap upaya, dedikasi, dan kerja keras semua pihak dapat berbuah manis.

“Kepada para orang tua, khususnya ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini, semoga ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun keluarga yang harmonis dan berkarakter. Teruslah belajar dan berinovasi dalam mendidik anak-anak kita,” kata Pj Bupati Sugiat.

Di penghujung acara, Pj Bupati Sugiat memberikan apresiasi pada enam Wisudawati Berprestasi yaitu Lilis Mujiati dari BKB Melati Desa Balongsari, Kiki Puspitasari dari BKB Anggrek Desa Balonggemek, Fitriani dari BKB Kretarto Desa Gongseng, Alfianah dari BKB Bintang Kecil Desa Pacar Peluk, Yulia Amidah dari BKB Melati Desa Dukuharum, dan Findi Mustika H dari BKB Kedung Desa Kedungrejo. *ryan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours