Jombang – suaraharianpagi.id
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang melakukan perbaikan jalan dengan menggunakan metode Slurry Seal, hal ini terlihat saat Dinas PUPR melakukan pembenahan dan perbaikan lapisan aspal di Jalan Wahid Hasyim yang mulai mengalami keretakan dan berlubang
Perlu diketahui, metode Slurry Seal merupakan salah satu teknik pemeliharaan perkerasan jalan yang berfungsi untuk menutup perkerasan dengan keretakan yang sedikit, meremajakan lapis perkerasan, lapisan kedap air untuk gradasi terbuka, lapisan anti licin serta memperbaiki nilai tahanan kekesatan.
Menurut Bayu Pancoroadi, Kepala Dinas PUPR Jombang, kekesatan permukaan perkerasan jalan merupakan parameter yang penting dalam mengevaluasi kinerja perkerasan. Berkurangnya kekesatan pada perkerasan jalan, imbuh Bayu, dapat mengakibatkan selip pada ban kendaraan, baik pada kondisi kering maupun basah, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan dan mengancam keselamatan jiwa para pengguna jalan.
Tujuannya untuk menutup seluruh permukaan aspal yang sudah kasar, retak-retak atau berpori. Agar air tidak bisa menembus ke badan jalan, “jelas Kepala Dinas PUPR Jombang, pada hari Jumat (18/8), di ruang kerjanya.
Bayu merinci, terdapat sejumlah titik jalan Wahid Hasyim yang rusak dan selesai diperbaiki dengan metode Slurry Seal pada pekan lalu hingga awal pekan ini. Titik perbaikan tersebut antara lain, jalan Wahid Hasyim kawasan depan Mapolres Jombang, RSUD Jombang serta sekitar Kantor KPH Perhutani Jombang.
Tiga titik sepanjang Jalan Wahid Hasyim yang mendapatkan perbaikan. Total perbaikan Jalan Wahid Hasyim ada sekitar 400 meter persegi, ungkap Bayu
Bayu menambahkan, alasan utama perbaikan Jalan Wahid Hasyim menggunakan metode Slurry seal, karena memiliki sejumlah keuntungan, diantaranya selain lebih cepat pengaplikasiannya, juga berdampak pada kualitas kondisi jalan akan lebih awet.
Bahkan untuk penerapan metode Slurry Seal, tidak ribet dan tidak membutuhkan banyak alat. Cukup menggunakan satu buah truk Scan Road untuk pencampuran dan menghamparkan bubur aspal. Di dalam bak truk seluruh material agregat, emulsi, air, semen, dan bahan tambah (adiktif) dicampur. Selanjutnya dihamparkan ke seluruh permukaan jalan yang akan direhabilitasi.
Metode Slurry Seal ini lebih murah dan dapat menghemat biaya sampai 50 persen lebih dibandingkan dengan Metode pengaspalan Aspal Hotmix atau lainnya. Tentunya hasil pengaspalan bahkan bisa bertahan hingga lebih dari 2 tahun, jelas Bayu.
Di sisi lain, Bayu mengungkapkan, saat ini tercatat lebih dari 1.200 ruas jalan Kabupaten Jombang, dimana 60 persen diantaranya kini sudah diperbaiki Pemkab Jombang melalui institusinya.
Sedangkan sisanya sebanyak 40 persen dari 1.200 ruas jalan Kabupaten Jombang, akan dilakukan perbaikan secara bertahap, pungkas Bayu. *ryan