Jombang – suaraharianpagi.id
Koordinasi, Kolaborasi dan Komunikasi adalah rumus utama Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos., M.Psi., T dalam menjalankan tugas pokok dari Presiden RI. Rumusan ini pula yang diterapkan dalam upaya pengendalian inflasi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang Melalui Bagian Perekonomian Setdakab Jombang menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jombang di Aula Bung Tomo pada Rabu (22/05).
Rakor High Level Meeting TPID Kabupaten Jombang yang mengusung tema “Giat Kendalikan Inflasi Untuk Menjaga Daya Beli Menghadapi Idul Adha 2024” dihadiri Pj Bupati Jombang Sugiat, dan para narasumber diantaranya Reni Puspitasari, S.ST, Statisisi ahli Muda Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang. Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Erwindo Kolopaking, Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Dedi Haryono S.E., M.Si.. Tampak hadir juga Perwakilan Forkopimda Kabupaten Jombang, Seluruh Perangkat Daerah di Kabupaten Jombang, Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) beserta Stakeholder terkait, Direktur Perusda Kabupaten Jombang, dan Camat.
HLM dan Rapat Koordinasi TPID Kabupaten Jombang dilaksanakan untuk memperkuat koordinasi dan sinergi TPID Kabupaten Jombang bersama semua stakeholder. Merumuskan kebijakan dalam rangka menjaga stabilitas laju inflasi di Kabupaten Jombang. Dan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di tahun 2024.
Pj Bupati Sugiat menyampaikan rapat TPID merupakan bagian kerjasama semua pihak terkait dalam rangka upaya menekan dan mengendalikan angka inflasi di daerah. Koordinasi pengendalian inflasi daerah diperlukan untuk menciptakan perekonomian Kabupaten Jombang yang berkelanjutan dengan tingkat inflasi yang stabil.
“Maka penting menetapkan tim pengendalian inflasi daerah untuk memahami kondisi inflasi yang terjadi di Kabupaten Jombang, yang tidak termasuk wilayah yang dihitung oleh Bank Indonesia, ” jelas Pj Bupati Sugiat.
Data yang dihimpun Pemkab Jombang menunjukkan, Indeks perkembangan harga (IPH) Kabupaten Jombang Minggu ke-4 Januari 2024 mencapai -5,501 %, dimana terjadi kenaikan pada komoditas cabai rawit, cabai merah dan bawang merah. Di Minggu ke-4 April 2024 ada penurunan IPH mencapai -1,02 % dimana terjadi kenaikkan pada komoditas beras, cabai rawit, telur ayam ras. Di Minggu ke-3 Bulan Mei, IPH turun mencapai 0.33 %, dimana terjadi kenaikan pada komoditas bawang putih, bawang merah dan cabai merah.
Pj Bupati Jombang Sugiat menyampaikan bahwa Pemkab Jombang telah melakukan langkah konkrit dalam mengendalikan inflasi di Jombang. Diantaranya launching gerakan menanam cabai bagi ASN Pemerintah Kabupaten Jombang oleh Pj Bupati Jombang, launching pembukaan besut.Id (bedhak stabilisasi untuk tekan inflasi daerah) berkolaborasi bersama perumda aneka usaha seger.
Selanjutnya melaksanakan gerakan pangan murah dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan berkolaborasi bersama Bulog, program operasi pasar (op) oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian dilaksanakan di empat kecamatan, yakni Pasar Pon, Pasar Sumobito, Pasar Ngoro dan Pasar Bareng. Adapun untuk pasar murah dilaksanakan di dua puluh satu kecamatan.
Data yang dihimpun Pemkab Jombang menunjukkan, Indeks perkembangan harga (IPH) Kabupaten Jombang Minggu ke-4 Januari 2024 mencapai -5,501 %, dimana terjadi kenaikan pada komoditas cabai rawit, cabai merah dan bawang merah. Di Minggu ke-4 April 2024 ada penurunan IPH mencapai -1,02 % dimana terjadi kenaikkan pada komoditas beras, cabai rawit, telur ayam ras. Di Minggu ke-3 Bulan Mei, IPH turun mencapai 0.33 %, dimana terjadi kenaikan pada komoditas bawang putih, bawang merah dan cabai merah.
Pj Bupati Jombang Sugiat menyampaikan bahwa Pemkab Jombang telah melakukan langkah konkrit dalam mengendalikan inflasi di Jombang. Diantaranya launching gerakan menanam cabai bagi ASN Pemerintah Kabupaten Jombang oleh Pj Bupati Jombang, launching pembukaan besut.Id (bedhak stabilisasi untuk tekan inflasi daerah) berkolaborasi bersama perumda aneka usaha seger.
Selanjutnya melaksanakan gerakan pangan murah dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan berkolaborasi bersama Bulog, program operasi pasar (op) oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian dilaksanakan di empat kecamatan, yakni Pasar Pon, Pasar Sumobito, Pasar Ngoro dan Pasar Bareng. Adapun untuk pasar murah dilaksanakan di dua puluh satu kecamatan. *ryan
+ There are no comments
Add yours