Jombang – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melaksanakan Upacara Bendera Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 tahun 2024 di Alun-Alun Kabupaten Jombang pada Senin (20/05) pagi. Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos., M.Psi., T, selaku Inspektur Upacara menuju ke lokasi Upacara berjalan kaki dari Pendopo Kabupaten Jombang kompak bersama segenap Forkopimda Kabupaten Jombang.
Jalannya Upacara berlangsung tertib dan khidmat dibawah komandan upacara Kapten Inf Samsul Ma’arif, Pasi Ops Kodim 0814/Jombang, selaku perwira upacara Letda Inf Mariono, Pasi Pers Kodim 0814 Jombang, Serda Abdul Halim selaku Pembaca UUD 1945, Pengibar bendera dari Purna Paskibraka Indonesia. Adapun peserta upacara terdiri dari Kodim 0814 Jombang, Satradar 222 Ploso, Polres Jombang, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Aparatur Sipil Negara, Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dari Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Ansor, Kwarcab Pramuka, Karang Taruna, Senkom, Pemuda Pancasila, Purna Paskibraka, Siswa Siswi SMA dan MA, Mahasiswa.
Pj Bupati Jombang Sugiat selaku inspektur upacara dalam amanatnya membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi. Diantaranya disampaikan bahwa kemajuan teknologi di Indonesia saat ini melesat dengan cepat. Indonesia bukan sekadar ikut-serta, tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia. Sejarah yang telah tertulis diperlukan bukan karena sensasi politiknya dan juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata, tetapi diperlukan pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan.
“Keteladanan tidak harus dikaitkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban,” kata Pj Bupati mengutip dari pidato Menkominfo.
Seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, telah lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Oetomo inilah yang menjadi simbol dari Hari Kebangkitan nasional yang dirayakan rakyat Indonesia.
Kebangkitan Nasional menjadi penanda lahirnya zaman baru dan pencetus cara berpikir baru. Semangat kebangkitan nasional merumuskan kemerdekaan sebagai wahana memperjuangkan kedaulatan dan kemuliaan manusia.
Menkominfo dalam amanatnya menyampaikan, Indonesia saat ini tiba pada Kebangkitan Kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa. Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini Indonesia menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Adapun kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru. Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban Indonesia hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
“Banyak masalah yang bisa diatasi dengan teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”, Kata Pj Bupati mengutip dari pidato Menkominfo.
“Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa hari ini akan seperti ini. Teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia. Dunia seakan mengerdil dan semua seperti mendekat, terpampang di depan mata. Jarak bagai tak lagi relevan, kehadiran visual menyempurnakan kehadiran suara,” ujar Pj Bupati mengutip dari pidato Menkominfo.
Lebih lanjut, kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi Indonesia hari ini. Indonesia harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan.
“Kemajuan telah terpampang di depan mata. momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju
“Indonesia Emas 2045” mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas,” tutup Pj Bupati Jombang Sugiat mengakhiri pidato Menkominfo.
Pada momentum Hari Kebangkitan Nasional 2024, Pj Bupati Jombang Sugiat memberikan keterangan kepada media bahwa masyarakat Kabupaten Jombang diharapkan tetap menjaga kesatuan dan persatuan. Momentum Kebangkitan Nasional ini, sebagai bentuk kita terus menjaga nasionalisme dan persatuan bangsa,” kata Pj Bupati Jombang yang memiliki motto tegas responsif dan bersih ini.
Sugiat, Putra Daerah asal Desa Japanan Kecamatan Gudo ini mengajak warga Jombang untuk terus menjaga kondusifitas dalam berbangsa dan bernegara. Kondusifitas itu penting terlebih sebentar lagi Indonesia akan memasuki musim politik Pilkada.
“Alhamdulillah dalam Pemilu kemarin juga sangat kondusif, untuk pilkada kali ini Saya harapkan juga tetap kondusif. Saya imbau kepada warga agar tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Warga harus bijak dalam menerima informasi, harus difilter,” pungkas Pj Bupati Sugiat. *ryan
+ There are no comments
Add yours