Bersatu dan Berkarya Untuk Mojokerto Maju Lebih Cepat

6 min read

Mojokerto – suaraharianpagi.id

   Memperingati hari jadi ke-730 Dengan mengusung tema “Bersatu dan Berkarya Untuk Mojokerto Maju Lebih Cepat”sebagai ungkapan rasa syukur, Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan kenduri tumpeng parade 730 tumpeng yang diikuti oleh seluruh OPD, Kecamatan,Desa dan Kelurahan yang diselenggarakan secara Hybrid. Senin, (8/5) malam.

   Dalam sambutannya, Asisten administrasi umum setda Kabupaten Mojokerto Drs. Siswadi MM menjelaskan bahwa kenduri tumpeng ini dilaksanakan berdasarkan surat keputusan Bupati Kepala Daerah tingkat 2 Mojokerto nomor 230 tanggal 8 bulan Mei tahun 1993 tentang penetapan hari jadi Kabupaten Mojokerto serta Keputusan Bupati tanggal 2 Februari 2023 nomor 188.45/58/HK/416_012 /2023 tentang pembentukan panitia pelaksana peringatan hari jadi Kabupaten Mojokerto yang ke 730 tahun 2023.

   Lanjut Siswadi, Hajat kenduri tumpeng dimaksudkan sebagai bentuk sedekah, tanda rasa syukur segenap Pimpinan dan aparatur Pemerintah Daerah serta segenap potensi masyarakat Kabupaten Mojokerto dengan tujuan untuk mendapatkan Ridho dari Allah ta’ala Tuhan Yang Maha Esa, dalam rangka meningkatkan rasa persatuan dan gotong royong, bau membau, bekerjasama membangun Kabupaten Mojokerto untuk mewujudkan bersatu dan berkarya maju lebih cepat.

   Tema dalam hajat kenduri tumpeng pada malam hari ini, disajikan sebanyak 730 sebagaimana usia terbentuknya Kabupaten Mojokerto yang ditandai sejak kembalinya pasukan Majapahit ke wilayah kekuasaanya, setelah memenangi peperangan melawan pasukan tentara tar-tar yang terjadi pada tanggal 9 Mei 1293 Masehi.

   Adapun tema yang di usung pada hari jadi tahun 2023 ini adalah persatuan dan kemakmuran yang mempunyai makna bahwa persatuan bermakna sebanyak bersatunya macam corak ragam yang menjadi kebulatan yang utuh dan serasi sedangkan kemakmuran bermakna sebagai suatu keadaan yang berkembang berkemajuan memiliki keberuntungan yang baik dan memiliki status sosial yang unggul”,jelasnya.

   Lebih lanjut di jelaskan Siswadi mengenai pelaksanaannya, disamping secara offline yang dilaksanakan di Pendopo graha majatama, kenduri tumpeng 730 ini juga dilaksanakan secara daring yang di ikuti seluruh perangkat daerah se-Kabupaten Mojokerto di luar lingkup Kantor Bupati Mojokerto, RSUD,BUMD serta para Camat se-Kabupaten Mojokerto, para kepala desa dan kelurahan beserta jajarannya, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

   Atas nama Panitia penyelenggara kenduri tumpeng 730 dalam rangka hari jadi Kabupaten Mojokerto tahun 2023 menghaturkan banyak terima kasih kepada Bupati Mojokerto atas petunjuk dan arahannya serta kepada semua pihak atas partisipasi dan dukungannya,”ucap Siswadi menutup sambutannya.

   Mengawali sambutannya, BupatiKabupaten Mojokerto IkfinaFahmawatimengucapkan syukur Alhamdulillah karena malam inimenjadi malam pertama kegiatan kenduri 730 tumpeng.

   “Kemarin-kemarin dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kabupaten Mojokerto kita belum melaksanakan kegiatan seperti pada malam hari ini”, jelasnya

   Lanjut Bupati, Angka 730 ini adalah angka dimana dimulainya adalah 730 tahun yang lalu tepatnya tanggal 9 Mei 1293 dan telah dilaporkan oleh Bapak asisten administrasi umum itu adalah dimulai dari pengakuan secara politik terhadap kekuasaan Majapahit yang dipimpin oleh Raden Wijaya.

   Artinya bahwa keberadaan kita saat ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya kerajaan Majapahit. Tentu dalam kita memperingati hari jadi Kabupaten Mojokerto dimana saat ini kita semuanya mengakui bahwa kita menikmati berbagai kemudahan, berbagai keberkahan yang tentunya dalam sejarahnya tidak bisa dilepaskan dari kiprah,peran serta, perjuangan dari para leluhur kita”, jelas Ikfina

   Masih Ikfina, Kalau ditarik ke belakang tentu semua pejabat, pemerintahan, para tokoh-tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat sebelum kita kalau ditarik lagi semua yang memperjuangkan kemerdekaan, kalau ditarik lagi maka keberadaan kita saat ini tidak bisa dilepaskan Bagaimana Raden Wijaya beserta seluruh pasukan dan masyarakatnya memperjuangkan agar Majapahit bisa berdiri.

   Maka dari itu kita perlu memaknai hari jadi tersebut dalam bentuk sujud syukur juga disertai dengan doa bahwa keberadaan kita saat ini tidak lepas dari partisipasi peran serta dari semua leluhur kita”, jelasnya.

   Orang pertama di Lingkup Kabupaten Mojokerto ini menegaskan bahwa 730tumpeng yang menandai hari jadi Kabupaten Mojokerto yang ke-730 ini semuanya merupakan tumpeng partisipasi, bukan tumpeng yang dianggarkan melalui anggaran APBD Kabupaten Mojokerto.

   Acara kenduri tumpeng ini tidak ada dalam perencanaan di APBD 2023, semuanya murni dari partisipasi, kerelaan dari semua yang terlibat dan merasa perlu bersyukur dengan keberadaan Kabupaten Mojokerto”, Tegas Ikfina.

   Untuk itu atas nama pribadi Bupati dan atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Kepala Desa,Lurah,  Camat, Kepala Bagian, Kepala Perangkat Daerah,Direktur Rumah Sakit, Direktur BUMD dan juga terima kasih kepada Pemimpin Bank Jatim.

   Bupati Ikfina menjelaskan, “Sesuai dengan tema hari jadi Kabupaten Mojokerto yang ke-730 bersatu dan berkarya, ada kata pertamanya adalah bersatu Maka sebagai satu bentuk harapan kita semuanya doa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan yang maha kuasa kita ingin bahwa persatuan yang kita wujudkan ini kita mohonkan untuk semakin di pererat, dan itu dilambangkan dengan tumpeng persatuan yang setengah atasnya dibuat dari beras ketan dilengkapi dengan berbagai lauk-pauknya yang berbeda-beda tetapi ini membentuk satu Harmoni yang sangat luar biasa dan itulah sebetulnya ini dari sebuah persatuan tidak harus sama berbeda-beda tetapi saling melengkapi dan kemudian ada satu hal yang mengikat satu sama lain

   Tumpeng yang kedua adalah tumpeng kemakmuran ada sesuatu yang bersinar dalam tumpeng kemakmuran yang dilambangkan dengan beras kuning, melambangkan kemakmuran melambangkan satu kebesaran bahwa kebersatuan kita, ingin bersatu dan terus berkarya untuk apa untuk Mojokerto maju lebih cepat. Maju lebih cepat ini menuju pada satu kondisi kemakmuran itu yang kita perjuangkan bersama-sama, “ jelasnya.

   Bupati berharapuntaian 730 tumpeng tidak ada yang lobang,semuanya sudah terbagi rata masing-masing Desa,Kelurahan sudah mendapatkan nomornya sehingga bahwa kesinambungan kerjasamadansinergitas tetap akan terjaga dan bisa terlaksana dengan sangat baik manakala untaian tumpeng ini tidak ada yang hilang.

   “Tidak ada satupun benang yang terlepas, tidak ada satupundalam rantai yangbegitu panjang 730 yang hilang.Kita berharap 730 ini lengkap semuanya, Karena itu menunjukkan komitmen kita semua. Bahwa kemajuan Kabupaten Mojokerto tidak akan bisa didapatkan kalau ada satu saja dari kita semuanya yang tidak memainkan perannya,” ucap Bupati.

   18 Kecamatan yang dihadiri oleh 299 Desa,5 Kelurahan dan seluruh perangkat daerah di lingkup sekretariat daerah kabupaten Mojokerto betul-betul bisa terlibat aktif dan menyimak semua acara yang pusatnya dilaksanakan di Pendopo Graha majatama Kabupaten Mojokerto”, harap Bupati.

   Di depan saya adalah tumpeng yang ke-730.Tumpeng ini yang melambangkan persatuan maka berarti di sini adalah menjadi tugas saya Bagaimana saya bisa mempertahankan persatuan kita semuanya sehingga pembangunan di Kabupaten Mojokerto bisa terlaksana dengan baik,”jelasnya.

   “Mudah-mudahan semua doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT yang maha kuasa akan mendapatkan ijabah serta setiap langkah kita akan selalu berada dalam ikatan persatuan dan bersama-sama kita berkarya untuk Kabupaten Mojokerto maju lebih cepat,” pungkasnya.

   Kenduri 730 tumpeng ini dihadiri oleh Dandim 0815 Mojokerto LetkolInf M. Iqbal Prihanta Yudha, Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria, Kapolres Mojokerto AKBP Wahyudi, Kajari Kabupaten Mojokerto Sulvia Triana Hapsari, Ketua PN Mojokerto Ida Ayu Sri Adriyanthi Astuti Widja, Pimpinan Bank Jatim Cabang Mojokerto, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Para anggota Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah dan Direktur BUMD, Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Mojokerto di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.*adv/ds

You May Also Like

More From Author