Jombang – suaraharianpagi.id
Budaya merupakan aset yang berharga salah satunya di Kabupaten Jombang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Workshop & Lokakarya Jaranan Dor di Gedung Kesenian Disdikbud kabupaten Jombang pada Rabu (6/3).
Kegiatan ini merupakan latihan sekaligus bukti bahwa Kabupaten Jombang masih eksis dalam menjaga budaya asli daerah Jombang. Sebanyak 250 peserta turut menyaksikan tampilan memukau dari anak-anak Jombang yang menampilkan Jaranan Dor tersebut.
Selain itu, kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang Senen. Ia mengatakan bahwa tujuan diadakannya Workshop & Lokakarya Jaranan Dor ini adalah untuk melestarikan budaya dan meraih rekor MURI (Museum Rekor-Dunia Indonesia).
“Salah satu tugas kami Disdikbud adalah untuk melestarikan kesenian dan kebudayaan terdahulu terutama khas hasil karya senior-senior seniman terdahulu, sehingga kewajiban kita sebagai generasi muda adalah melestarikan budaya salah satunya dengan cara memecahkan rekor MURI,” ujarnya.
Senen juga menambahkan bahwa kesenian bisa dijadikan sebagai alat pembentukan karakter bagi masyarakat Jombang.
“Selain itu, tujuannya (Jaranan Dor) adalah untuk membentuk karakter masyarakat Jombang,” tambahnya.
Sekertaris Disdikbud Kabupaten Jombang Dian Yunitasari juga menambahkan bahwa, tujuan meraih rekor MURI dunia melalui jaranan dor adalah sebagai bukti otentik budaya Kabupaten Jombang.
“Harapannya, kita lanjutkan jadi data ilmiah jadi warisan budaya takbenda milik Kabupaten Jombang,” pungkasnya. *ryan
+ There are no comments
Add yours