Lamongan – suaraharianpagi.id
Kapolsek Turi IPTU. Kusnandar, SH. bersama Fahmi (Sekcam Turi) Aiptu Bambang Sukirno (Kanit Reskrim) Danramil 0812/03 Turi kapten Kav Parman, Kades KemlagilorAbdul Rohim dan perangkat Desa, Tokoh agama dan Warga Desa Kemlagilor, Jum’at (26/5).
Kembali mengadakan inovasi kegiatan pertemuan dengan masyarakat bertajuk “Jumat Curhat” sebagai moment warga masyarakat sampaikan keluhan ke Polri tentang berbagai permasalahan yang sedang dihadapi dilingkungan masyarakat dengan harapan adanya solusi dari permasalahan tersebut. kegiatan yang bertempat di Balai Desa Kemlagilor dihadiri tokoh masyarakat diantaranya tokoh agama dan tokoh pemuda Desa Kemlagilor Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
Dalam kegiatan tersebut Masyarakat Desa Kemlagilor banyak sekali menyampaikan berbagai uneg-uneg permasalahan tentang Kamtibmas disampaikan warga secara langsung seperti kasus maraknya aksi anarkis oknum pesilat dan pembuangan sampah sembarang. Kapolsek Turi IPTU Kusnandar, SH. menegaskan, pihaknya akan menindak tegas bagi oknum pesilat atau pendekar yang melakukan aksi anarkis mengarah pidana. Hal tersebut disampaikan saat sesi jawab dengan warga di pendopo Desa Kemlagilor Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
Lanjut Kapolsek “Kalau sudah pidana, luka berat, meninggal dunia, dan cacat kita akan pidana. Sudah tidak melihat umur lagi di aniaya karena sudah cacat, luka berat, kematian jadi itu masalah hukum yang harus dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Pihak Polri akan merespon sebagai bentuk kepedulian lantaran aksi-aksi yang dilakukan perguruan pencak silat tersebut menganggu ketertiban masyarakat dan memberikan kecemasan bagi orang tua. Termasuk pergurus Perguruan pencak silat itu sendiri, harus kita respon. Pengurus perguruan pencak silat juga harus melihat itu persoalan sendiri (pertikaian antar perguruan pesilat). Kedepan kita bertindak lebih cepat terkait aksi-aksi seperti itu agar tidak terjadi lagi aksi-aksi serupa,” katanya.
Kepolisian Polsek Turi mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama stakeholder terkait untuk mengantisipasi adanya gesekan-gesekan di tengah pesilat. Lantaran, aksi oknum pesilat yang mengarah ke kriminal telah mengganggu ketertiban masyarakat dan kecemasan orang tua. Saya berharap betul mitra, media, dan stakeholder terkait dengan ini harus peduli. Lebih lanjut Kapolsek Turi menegaskan, agenda Jumat Curhat tersebut menjadi wadah untuk masyarakat menyampaikan permasalahannya terkait pelayanan masyarakat kepada stakeholder terkait. Baik dari kepolisian, TNI, Bupati hingga Forkompinda. Permasalahannya terkait pelayanan masyarakat tersebut akan segera direspon.
Sementara itu, Abdul Rohim kepala desa kemlagilor menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada Kapolsek serta menyatakan bahwa program Jum’at Curhat.“Program Jumat Curhat sangan baik dan menandakan bahwa Polisi sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat. Kami menginginkan agar tidak ada gap atau jarak antara Polisi dan masyarakat yang diayominya,” ungkap Kades.
Lebih lanjut Kades Kemlagilor mengatakan bahwa pemerintah desa kemlagilor telah menganggarkan dana sebesar 6 juta rupiah bersumber dari dana desa untuk dana pembinaan organisasi pencak silat yang ada di desa kemlagilor (sarana prasarana penunjang latihan) dan kami telah membuat grup wattshap dan perlu kita ketahui bahwa setiap 3 bulan sekali kami agendakan latihan gabungan tujuannya untuk mempererat kerukunan. Dalam kesempatan yang sama Sekcam Fahmi mengatakan, kegiatan Jumat Curhat merupakan agenda rutin Polsek Turi yang melibatkan seluruh unsur tripika termasuk pihak kecamatan dan tokoh masyarakat.
“Kegiatan ini sangat baik, dan merupakan wadah silaturahmi antara tripika dan masyarakat. Kita berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut,” kata Fahmi.
Ia menuturkan, melalui Jumat Curhat ini, masyarakat bisa sharing dan menyampaikan keluh kesah terkait masalah Kamtibmas, dan terkait apa saja menyangkut pelayanan Polsek Turi. Terkait permasalahan sampah di kecamatan Turi, hingga saat ini masih menjadi problem, namun demikian kami menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan dan kami akan koordinasikan dengan instansi terkait (wilayah selatan). Dan kami upayakan mendatangkan alat berat Bego dan kami akan melakukan himbauan agar masyarakat sadar tentang pengelolaan sampah. * Ind