Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kota (pemkot) Mojokerto menggelar acara Peningkatan Kapasitas SDM Bagi Tenaga Keagamaan di GOR Seni Mojopahit Jalan Gajah Mada dengan menghadirkan narasumber dr. Agus Ali Fauzi. Minggu, (27/11).
Pemkot Mojokerto memiliki 2.060 Tenaga keagamaan yang terdiri dari guru TPQ, guru Sekolah Minggu, koster, dan ta’mir masjid yang semuanya telah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Upaya ini dilakukan pemkot Mojokerto dalam memberikan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan kematian.
Dalam sambutannya Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE. menyampaikan, di tahun 2023 ini ada 1.275 tenaga keagamaan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
“Terimakasih kepada para tenaga keagamaan yang telah berkontribusi dan bersinergi, membantu tugas Pemkot dalam mencetak SDM unggul yang berakhlakul Karimah untuk mewujudkan Generasi Emas 2045,” ucap Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
“Hal ini bisa dibuktikan dengan keberadaan Tenaga Keagamaan Kota Mojokerto yang dapat diukur dalam indeks pembangunan manusia (IPM) yang di dalamnya ada indeks pendidikan yang sudah mencapai angka 79,38 persen sesuai dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir tahun 2022 sedikit lagi sudah 80 dan kategori sangat baik,”jelas Ning Ita.
“insyaAlloh saya yakin di akhir tahun 2023 bisa menjadi jauh lebih baik dari pada angka tersebut,” harap Ning Ita.
Selain itu, juga dibuktikan dengan raihan penghargaan Harmony Award dari Kementerian Agama RI Tahun 2021, yang mencerminkan kondusifitas dan kerukunan enam kelompok umat beragama di Kota Mojokerto.
“Ini termasuk peran panjenangan yang menanamkan pendidikan karakter melalui TPQ, sekolah, gereja sehingga kebinekaan di Kota Mojokerto terjaga semua bisa tetap hidup rukun, berdampingan karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Karenanya, maturnuwun, Bapak-Ibu semua,” ujar Ning Ita.
Dalam kesempatan ini, Ning Ita didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Mojokerto menyerahkan santunan senilai Rp 42 juta, secara simbolis kepada ahli waris dari sejumlah tenaga keagamaan yang telah meninggal.
Acara ini di hadiri oleh ribuan Tenaga Keagamaan, Asisten Pemerintahan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Kabag, Camat serta Lurah. *adv/ds