Sampang – suaraharianpagi.id
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Dapur Sakera Madura, milik Ziska Yunita, menjadi sorotan publik setelah diduga menyalurkan makanan yang tidak layak konsumsi ke salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, pada Jumat (24/10).
Dapur Sakera Madura sendiri berlokasi di Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, dan merupakan salah satu mitra pelaksana program MBG di wilayah tersebut.
Berdasarkan keterangan sejumlah siswa yang ditemui di lokasi, makanan yang dibagikan pada hari itu berbau tidak sedap.
“Makanannya bau busuk,” ujar beberapa murid secara serempak saat ditanya awak media.
Pantauan media di lapangan menunjukkan bahwa menu yang dibagikan kepada peserta didik memang tercium berbau kurang sedap. Beberapa siswa tampak enggan memakan makanan tersebut.
Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pemilik Dapur Sakera Madura, Ziska Yunita, menanggapi singkat.
“SDN mana, sampeyan kasih berita juga harus jelas. Alhamdulillah aman,” tulisnya dalam pesan balasan.
Seorang guru berinisial R disebut sempat melarang siswa untuk difoto oleh media.
“Bapak guru suruh jangan kamera, Om,” ujar salah satu siswa dengan wajah ketakutan.
Situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga dan pemerhati pendidikan terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di sekolah. Pihak media menilai perlu adanya evaluasi dan pengawasan lebih ketat terhadap kualitas makanan yang disalurkan kepada peserta didik agar kejadian serupa tidak terulang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang maupun pengelola program MBG belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyaluran makanan tak layak konsumsi tersebut. *bun
