Menteri koordinator bidang pangan Zulkifli Hasan saat memberikan motivasi kepada ratusan santri ponpes Amanatul Ummah.(suaraharianpagi.id/dsy)
Mojokerto – Suaraharianpagi.id
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Dr. H. Zulkifli Hasan, M.M., melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (20/9).
Kedatangan Zulhas, sapaan akrabnya, disambut langsung oleh pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A.
Dalam agenda tersebut, Zulhas didampingi Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum. Kehadiran mereka disambut antusias oleh ratusan santri yang memadati lokasi acara.
Di hadapan para santri, Zulhas berbagi kisah perjalanan hidupnya hingga bisa dipercaya sebagai Menko Bidang Pangan. Ia menekankan bahwa santri lulusan pondok pesantren juga memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin bangsa.
“Saya berdiri di depan kalian ini, sekolah saya dulu dari Madrasah Ibtidaiyah lalu lanjut ke PGA (Pendidikan Guru Agama). Itu pun tidak lulus karena kesulitan belajar bahasa Arab. Namun, meskipun PGA tidak lulus, saya bisa berdiri di sini menjadi Menko Pangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zulhas menyampaikan pesan penting kepada para santri tentang kunci keberhasilan. Menurutnya, selain menimba ilmu di pondok yang memiliki pendidikan dan pengajar berkualitas, doa dari guru dan orang tua adalah hal utama yang harus diamalkan.
“Yang pertama, minta doa. Ikuti ajaran guru kita, Pak Kiai, minta doa Ibu Bapak. Amalkan resepnya: doa guru, doa kiai, doa orang tua,” tuturnya.
Ia meyakinkan para santri bahwa dengan bimbingan pondok pesantren yang unggul serta dukungan doa para guru dan orang tua, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang lebih hebat.
“Kalian akan menjadi pejuang-pejuang negara yang hebat, lebih hebat lagi dari saya,” pungkasnya. *dsy
