
Tradisi unik Grebeg Tahu di Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto.(suaraharianpagi.id/dsy)
Jombang – suaraharianpagi.id
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Jam’iyah Mahabbaturrosul di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jumat (19/9), menghadirkan suasana religius yang berpadu dengan semangat pemberdayaan ekonomi lokal.
Tradisi unik Grebeg Tahu yang digelar warga, bukan hanya menjadi ajang syukur dan kebersamaan, tetapi juga sarana promosi produk tahu sebagai ikon kebanggaan desa.
Sebanyak 39 gunungan tahu diarak dalam acara ini, melibatkan para pengusaha tahu setempat yang secara gotong royong membagikan ribuan potongan tahu serta hasil bumi kepada masyarakat.
Tradisi ini dimaknai sebagai simbol sedekah bersama sekaligus doa agar usaha warga tetap berkah dan berkelanjutan.
Bupati Jombang Warsubi yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs. Purwanto MKP, menilai kegiatan ini menjadi contoh bagaimana nilai budaya dan ekonomi bisa berjalan beriringan.
“Kegiatan ini bukan sekadar peringatan Maulid, tetapi juga strategi mempromosikan potensi desa, terutama produk tahu yang sudah menjadi ikon lokal,” ujarnya dalam sambutan.
Ia juga mendorong para pelaku UMKM, khususnya pengusaha tahu, untuk aktif memanfaatkan media sosial dalam memperluas pemasaran.
“Namun yang utama, jangan hanya mengejar viral. Mutu dan kualitas produk harus dijaga agar usaha bisa berkelanjutan,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Jombang berharap Grebeg Tahu bisa berkembang menjadi agenda budaya tahunan yang menarik minat wisatawan, sehingga memperkuat sektor kuliner sekaligus melengkapi potensi wisata religi, alam, dan budaya yang ada di Jombang.
Acara ini turut dihadiri jajaran OPD, Forkopimcam, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah dan warga dalam menjaga tradisi sekaligus memperkuat ekonomi desa.
Di akhir acara, gunungan tahu dibagikan kepada masyarakat dan langsung habis dalam sekejap, menandakan antusiasme warga terhadap tradisi yang sudah melekat ini.
Dengan keberhasilan penyelenggaraan tahun ini, Grebeg Tahu diharapkan terus menjadi magnet budaya dan ekonomi, membawa manfaat bagi masyarakat sekaligus menjaga harmoni sosial di Jombang. *dsy