
penandatanganan deklarasi tolak anarkisme dan tidak mudah terprovokasi media sosial di lapangan sekolah. (suaraharianpagi.id/kodim0815)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Maraknya informasi menyesatkan dan provokatif di media sosial mendorong generasi muda untuk lebih selektif dalam menyerap setiap berita yang beredar.
Atas dasar itu, keluarga besar SMKN 1 Dlanggu menggelar deklarasi menolak anarkisme dan tidak mudah terprovokasi media sosial di lapangan sekolah setempat, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Kamis (04/09) pagi.
Deklarasi dipimpin langsung Kepala Sekolah SMKN 1 Dlanggu, Dr. Hj. Irni Istiqomah, S.Pd., M.M., dan diikuti seluruh jajaran guru bersama ratusan siswa.
Hadir pula perwakilan TNI dari Koramil 0815/14 Dlanggu, yakni Bati Tuud Peltu Giyono beserta anggota, yang memberikan pengarahan kepada para pelajar.
Rangkaian kegiatan diawali apel bersama, dilanjutkan sambutan kepala sekolah, pembacaan ikrar siswa, serta penandatanganan deklarasi oleh perwakilan murid, guru, Ketua OSIS, dan kepala sekolah.
Prosesi ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjauhi tindakan anarkis sekaligus membentengi diri dari pengaruh negatif media sosial.
Dalam arahannya, Peltu Giyono mengingatkan peran penting generasi muda sebagai penjaga ketertiban dan penerus bangsa.
“Gunakan media sosial secara bijak, jangan mudah terhasut informasi menyesatkan. Disiplin, tanggung jawab, dan karakter kuat adalah kunci menjadi generasi sehat dan cerdas,” tegasnya.
Deklarasi ini sekaligus menjadi bentuk sinergi sekolah dengan TNI dalam memperkuat ketahanan moral generasi muda serta menjaga kondusivitas wilayah Mojokerto. *kodim0815/ds