
Doa bersama di lingkungan Pemkot Mojokerto (suaraharianpagi.id/red)
Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto menggelar doa bersama serentak, Senin (1/9).
Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud kepedulian atas insiden yang menimpa almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online, tetapi juga sebagai ikhtiar bersama menjaga Indonesia tetap aman, damai, dan kondusif.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menegaskan bahwa doa bersama menjadi simbol solidaritas masyarakat Mojokerto terhadap kondisi bangsa.
“Bumi Pertiwi sedang berduka, bangsa kita sedang menghadapi ujian. Melalui doa bersama ini, kita berharap keamanan dan kedamaian bisa kembali menyelimuti Indonesia. Kita juga mendoakan almarhum Affan Kurniawan agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ungkap Ning Ita, sapaan akrabnya.
Sehari sebelumnya, lebih dari 1.600 anggota Muslimat NU bersama Pemkot Mojokerto telah menggelar selawat bergiliran nonstop dari pagi hingga malam di Rumah Rakyat.
Forkopimda, pimpinan parpol, ormas, dan OKP juga mendeklarasikan komitmen bersama menolak kekerasan dalam penyampaian pendapat di muka umum.
Tak berhenti di situ, Pemkot Mojokerto juga mengundang komunitas pengemudi ojek online untuk berdoa bersama sekaligus menyalurkan bantuan sembako.
Langkah ini menjadi bentuk dukungan moral serta solidaritas nyata bagi para driver ojol yang tengah berduka.
“Kami berharap Mojokerto bisa menjadi contoh bagaimana perbedaan pendapat disampaikan secara damai, tanpa kekerasan. Mari kita jaga situasi tetap kondusif,” tambah Ning Ita.
Rangkaian kegiatan doa, selawat, dan solidaritas sosial tersebut diharapkan semakin mempererat persatuan masyarakat Mojokerto, sekaligus memberikan pesan kuat bahwa kebersamaan dan kedamaian harus selalu dijaga demi masa depan bangsa. *ds