Bupati Hadiri peringatan HUT ke-22 PPAD di Aula Serbaguna Istana Pacet(suaraharianpagi.id/red)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) menegaskan komitmennya untuk terus mengabdi bagi bangsa, meski tidak lagi bertugas di medan juang. Pesan itu mengemuka dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 PPAD yang digelar di Aula Serbaguna Istana Pacet, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Minggu (31/8) pagi.
Acara yang diisi dengan tasyakuran dan bedah buku Islam ala Prabowo ini dihadiri para purnawirawan TNI AD, tokoh masyarakat, budayawan, serta jajaran pemerintah daerah.
Kehadiran Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menambah makna perayaan yang berlangsung khidmat namun penuh semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Bupati Albarra menegaskan bahwa 22 tahun perjalanan PPAD membuktikan pengabdian seorang prajurit tidak berhenti meski sudah purna tugas.
“Kalau dahulu para purnawirawan mengabdi menjaga kedaulatan NKRI, maka setelah pensiun pun mereka tetap melanjutkan pengabdian dalam bentuk berbeda: membina generasi muda, mengawal moral bangsa, dan menjadi teladan tentang disiplin serta cinta tanah air,” ujarnya.
Bedah buku Islam ala Prabowo menjadi bagian penting dalam rangkaian acara. Bupati menilai gagasan dalam buku tersebut menampilkan perspektif Islam yang inklusif, menekankan persatuan, moralitas, dan kebangsaan.
Menurutnya, narasi semacam itu sangat relevan di tengah tantangan ideologi dan arus globalisasi.
Bupati juga mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas Mojokerto agar tidak terpengaruh isu maupun aksi anarkis yang marak di sejumlah daerah lain.
“Jika wilayah kita tidak aman, ekonomi akan berhenti dan masyarakat tidak nyaman. Karena itu, mari kita bersama-sama menjaga Mojokerto tetap damai dan kondusif,” tegasnya.
Momentum HUT ini sekaligus menjadi ajakan untuk memperkuat sinergi antara PPAD, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat.
“Peran PPAD tetap relevan sebagai penjaga moral, penutur sejarah, sekaligus motivator generasi muda. Cinta tanah air bukan hanya slogan, melainkan harus diwujudkan dalam kerja keras, disiplin, dan rasa tanggung jawab,” pungkas Bupati.
Acara ditutup dengan doa bersama dan diskusi bedah buku yang diikuti dengan antusias oleh para peserta, meneguhkan semangat PPAD untuk terus hadir sebagai kekuatan moral bangsa. *ds
