
Sampang – suaraharianpagi.id
Kepala Sekolah Menengah Pertama Swasta (SMPS) Al-Mukhtar, Kecamatan Sokobenah, Kabupaten Sampang, diduga memblokir nomor telepon wartawan ketika diminta konfirmasi terkait penyaluran bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Awalnya, wartawan Suara Harian Pagi menghubungi pihak sekolah melalui aplikasi WhatsApp. Pesan tersebut dijawab oleh seseorang yang mengaku bukan kepala sekolah.
“Saya bukan kepala sekolah, Mas. Sudah lama saya diganti. Saya kirim nomor kepala sekolah sekarang,” ujarnya dalam pesan singkat.
Orang tersebut menyebutkan bahwa kepala sekolah saat ini adalah P. Akhmad. Ia berjanji akan berkoordinasi lebih dulu dengan yang bersangkutan.
“Saya nanti koordinasikan dengan kepseknya dan saya sampaikan apa yang sampean tanyakan. Kalau sudah koordinasi nanti saya kabari,” tambahnya.
Namun, hingga berita ini diturunkan, tidak ada kabar lanjutan dari pihak sekolah. Ketika nomor telepon kepala sekolah yang diberikan dicoba dihubungi, panggilan selalu dalam keadaan sibuk. Sementara, pesan WhatsApp yang dikirim hanya centang satu, menandakan nomor media telah diblokir.
Situasi ini menimbulkan dugaan bahwa pengelolaan bantuan PIP di SMPS Al-Mukhtar tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Pihak media berencana melakukan investigasi langsung ke lokasi dalam waktu dekat. Apabila ditemukan adanya penyimpangan, dinas terkait diminta menindaklanjuti, termasuk kemungkinan pencabutan izin operasional lembaga. *bun