Sampang – suaraharianpagi.id
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Sampang, Arif Rahman Hakim, memilih bungkam saat dikonfirmasi media terkait kelompok peternak mana yang dinilai sukses di wilayah Sampang.
Pasalnya, berdasarkan pantauan sejak 2010 hingga 2025, tidak ada satu pun kelompok ternak yang dinilai berhasil mengembangkan usahanya secara signifikan. Fakta tersebut memicu tanda tanya besar di kalangan masyarakat.
Saat media suaraharianpagi.id mencoba mengonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Arif Rahman Hakim tidak memberikan jawaban apa pun. Ia memilih diam, tanpa penjelasan.
Sementara itu, salah satu warga Desa Dharma, Kecamatan Camplong, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kepada media bahwa peternak yang dinilai berhasil di Sampang umumnya menggunakan modal pribadi, bukan dari program bantuan pemerintah.
“Peternak yang sukses di Sampang itu pakai uang pribadi, bukan bantuan dari pemerintah, Mas,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, “Saya yakin, Mas, se-Kabupaten Sampang ini rata-rata yang dapat bantuan ternak dari pemerintah tidak ada yang sukses.”
Berdasarkan penelusuran, pernyataan warga tersebut cukup masuk akal. Sebab, di Kecamatan Camplong, nyaris tak ada kelompok ternak yang benar-benar memiliki ternak, seperti sapi.
Saat dicek ke lokasi, banyak kandang yang kosong, sementara bantuan ternak disebut-sebut pernah disalurkan. Ironisnya, anggaran peternakan yang jumlahnya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap tahun tidak jelas ke mana perginya.
Demi transparansi dan kesejahteraan masyarakat, warga menilai anggaran peternakan Kabupaten Sampang sejak 2010 hingga 2025 layak diaudit secara menyeluruh. *bun
