kegiatan pembekalan dan penguatan kepada kader Pokja Kampung KB se-Kabupaten Mojokerto di Pendopo Graha Maja Tama (suaraharianpagi.id/dok.kom)
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Kabupaten Mojokerto mencatat capaian membanggakan dengan berhasil merealisasikan 100% pembentukan Program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di seluruh wilayahnya.
Tak berhenti pada angka kuantitatif, Pemerintah Kabupaten Mojokerto kini mengarahkan fokus pada penguatan kualitas, integrasi lintas sektor, dan keberlanjutan program tersebut di tingkat desa dan kelurahan.
Langkah strategis itu tampak dalam kegiatan pembekalan dan penguatan kepada kader Pokja Kampung KB se-Kabupaten Mojokerto yang berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama, Senin (16/6).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Reza Octavian, dan turut dihadiri oleh para camat serta perwakilan dari lintas OPD terkait.
“Pembentukan Kampung KB bukan sekadar menggugurkan kewajiban program. Ini adalah upaya membangun kualitas sumber daya manusia dari unit terkecil, yaitu keluarga,” terang Mas Wabup, sapaan akrabnya.
Menurutnya, Kampung KB merupakan satuan wilayah strategis yang menjadi wadah integrasi berbagai program pembangunan keluarga, kependudukan, serta penguatan kapasitas sosial dan ekonomi warga.
Ia menyebut Kampung KB sebagai fondasi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat berbasis komunitas desa.
Tak hanya soal konsep, keberhasilan Kabupaten Mojokerto juga tercermin dari pencapaian Indeks Pembangunan Keluarga (i-Bangga) tahun 2024 yang berada di angka 65,11, melampaui rata-rata Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 62,70. Capaian tersebut dirinci pada tiga dimensi penting: ketentraman (63,3), kemandirian (55,7), dan kebahagiaan (76,3).
“Angka ini menunjukkan bahwa kualitas hidup keluarga di Kabupaten Mojokerto tumbuh dengan baik. Tapi tentu saja, tantangan ke depan adalah menjaga agar Kampung KB tidak hanya ada secara administratif, tapi juga aktif, mandiri, dan berkelanjutan,” lanjut Mas Wabup.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya pelaporan berkala dari seluruh kader dan pengelola Pokja Kampung KB melalui platform digital resmi, sebagai wujud akuntabilitas sekaligus bahan evaluasi keberhasilan.
“Kami butuh partisipasi aktif bapak ibu semua, terutama dalam pelaporan berkala di web Kampung KB. Ini penting untuk mendorong desa-desa kita naik kelas menjadi Kampung KB Mandiri,” tegasnya.
Acara ini digagas oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto dan menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Hadir pula para penyuluh KB, ketua Pokja desa, serta pejabat lintas sektor yang selama ini menjadi mitra sinergis dalam menggerakkan pembangunan berbasis keluarga.
Dengan kolaborasi yang kuat antar lini, Pemkab Mojokerto optimistis bisa menjadikan Kampung KB tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai motor penggerak utama pembangunan masyarakat dari desa. *ds
