
Jombang – suaraharianpagi.id
Suasana khidmat menyelimuti Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang, saat Bupati Jombang H. Warsubi bersama sang istri, Yuliati Nugrahani, melaksanakan Salat Idul Adha 1446 Hijriah. Jumat pagi (6/6),
Didampingi jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat, salat Ied berjalan dengan penuh kekhusyukan, di tengah antusiasme warga yang memadati area masjid dan alun-alun sejak dini hari.
Kehadiran Bupati dan istri turut memberikan nuansa akrab dan penuh kehangatan, saat keduanya menyempatkan diri bersalaman dan menyapa warga yang hadir.
Sapaan hangat itu disambut antusias oleh masyarakat, mencerminkan kedekatan pemimpin dengan rakyatnya.
Usai menunaikan salat, Bupati Warsubi melanjutkan kegiatan hari raya dengan mengunjungi dua lokasi pemotongan hewan kurban, yakni di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Phalosari dan RPA AFCO.
Kedatangannya menjadi bentuk komitmen dalam memastikan proses penyembelihan berjalan sesuai syariat Islam dan standar kebersihan yang layak.
“Di RPA Phalosari, kami menyembelih 14 ekor sapi yang akan didistribusikan kepada para karyawan dan masyarakat sekitar. Sedangkan di RPA AFCO, sebanyak 44 ekor sapi disembelih dengan tujuan yang sama,” terang Warsubi.
Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa Idul Adha bukan sekadar ritual tahunan, melainkan momen penting untuk memperkuat kepedulian sosial dan mempererat ikatan persaudaraan di tengah masyarakat.
“Berkurban bukan hanya menyembelih hewan. Ini juga tentang pengorbanan waktu, tenaga, dan semangat dalam membangun daerah. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh dukungan seluruh elemen masyarakat agar Jombang bisa menjadi kabupaten yang maju dan sejahtera,” tegasnya.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan penyembelihan selesai, Bupati Warsubi dan keluarga mengakhiri perayaan Idul Adha dengan silaturahmi dan makan bersama keluarga besar. Ia menyampaikan bahwa tradisi tersebut selalu ia jaga setiap tahun.
“Sejak dulu, setelah salat Ied, kami selalu langsung ke rumah ibu mertua saya untuk bersilaturahmi. Dari sanalah kami lanjutkan ke keluarga besar lainnya,” ungkapnya sambil tersenyum.
Momen penuh kehangatan ini menjadi penutup yang indah dari perayaan Idul Adha sang pemimpin daerah — penuh makna, sarat kepedulian, dan menjalin harmoni antara pemerintah dan masyarakat. *ryan