Jombang – suaraharianpagi.id
Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, mengajak para ibu untuk turut berperan dalam memberantas peredaran minuman keras (miras), guna mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Jombang.
Ajakan tersebut disampaikan dalam acara bertema implementasi Undang-Undang Perlindungan Perempuan dan Anak yang digelar oleh Darma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Jumat (16/5).
Kapolres menegaskan, peredaran miras membawa dampak buruk bagi generasi muda dan menjadi salah satu pemicu gangguan kamtibmas. Banyak tindak kejahatan seperti kekerasan, pembunuhan, pemerkosaan, hingga pencurian diawali dari konsumsi minuman beralkohol.
“Kami berharap masyarakat, khususnya para ibu, dapat segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya peredaran miras di lingkungan sekitar,” ujar AKBP Ardi Kurniawan.
Ia menambahkan, Polres Jombang saat ini tengah melakukan penindakan secara intensif terhadap peredaran miras. Hasilnya, dalam beberapa bulan terakhir tingkat kejahatan di wilayah Jombang menunjukkan penurunan signifikan.
Kapolres juga mengimbau para ibu korban kekerasan untuk tidak takut melapor, agar kasus tersebut dapat segera ditangani dan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa ditekan.
Dalam kesempatan yang sama, Kasatreskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra yang hadir sebagai narasumber mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak, baik di lingkungan sekitar maupun di dunia maya.
Ia juga menekankan agar orang tua tidak membiarkan anak berada di luar rumah hingga larut malam, guna mencegah keterlibatan mereka dalam tindakan melanggar hukum.
“Orang tua perlu melakukan pendekatan yang persuasif kepada anak-anaknya agar mereka tidak berkeliaran atau berkumpul dalam kelompok tak jelas di malam hari. Komunikasi yang baik akan membantu mereka lebih patuh kepada orang tuanya,” ujar AKP Margono.
Ia juga mengingatkan para remaja untuk tidak mudah terprovokasi dan tergabung dalam kelompok yang dapat menjerumuskan mereka pada aktivitas negatif. *ryan
