
Foto : Gus Barra serahkan bantuan dana secara simbolis kepada salah satu lembaga pendidikan madin (suaraharianpagi.id/red)
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Sebanyak 571 lembaga pendidikan Madrasah Diniyah (Madin) di Kabupaten Mojokerto menerima bantuan dana sebesar Rp3,9 miliar melalui program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan diniyah di wilayah Mojokerto, sekaligus memperkuat peran madrasah sebagai lembaga pendidikan nonformal keagamaan.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, kepada perwakilan madrasah di GOR Surya Kencana, Dinas Pendidikan Mojokerto, Kecamatan Sooko, Rabu (21/5).
Bantuan tersebut disalurkan kepada 366 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan 205 Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW).
Dalam sambutannya, Bupati Albarraa menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Ia menjelaskan bahwa BPPDGS merupakan program prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang turut diimplementasikan oleh Pemkab Mojokerto sebagai bagian dari komitmen dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati.
“Program ini tidak hanya memperkuat keberadaan Madin, tapi juga menjadi wujud sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam upaya menciptakan pelayanan pendidikan yang merata dan berkualitas,” ujarnya.
Gus Bupati menyampaikan bahwa anggaran BPPDGS berasal dari dana gabungan antara APBD Provinsi Jawa Timur dan APBD Kabupaten Mojokerto, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam berinvestasi pada sektor pendidikan.
Ia juga menegaskan bahwa bantuan ini diharapkan dapat membantu mencegah angka putus sekolah, mempermudah akses pendidikan bagi siswa kurang mampu, serta mendukung peningkatan kualitas pembelajaran diniyah.
“Langkah ini diharapkan menjadi penyemangat bagi para guru dan pengelola lembaga untuk terus berinovasi dalam mendidik generasi muda yang berakhlak mulia dan cinta tanah air,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pendidik madrasah diniyah.
Ia menyebut bantuan ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat pendidikan keagamaan.
“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan secara optimal, baik untuk operasional pembelajaran maupun peningkatan kesejahteraan para guru swasta yang selama ini telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan,” ujarnya.
Dengan dukungan ini, Madrasah Diniyah diharapkan mampu terus berperan dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara spiritual dan moral.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Inspektur Kabupaten Mojokerto, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), perwakilan MDTA Tufatul Mubtadi’in Jatirejo dan MDTW Sabilul Muttaqin Pungging serta para pengelola madrasah dan undangan lainnya. *red