Mojokerto – suaraharianpagi.id
Melalui Diskopukmperindag, Pemerintah Kota (pemkot) Mojokerto gelar Festival Ote-ote atau lomba goreng ote-ote yang di ikuti oleh ratusan peserta di Taman Bahari Mojokerto (TBM), Blooto , Kota Mojokerto. Kamis (7/12) sore.
Festival yang diikuti oleh 100 peserta terdiri dari masyarakat umum dan UMKM beserta OPD ini merupakan bagian dari Festival Angkringan lima tahun kepemimpinan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang diselenggarakan selama dua hari 7-8 desember 2023.
Olahan ote-ote ini dinilai oleh dua orang chef ternama dari cita rasa dan penyajiannya. Para pemenang akan menerima hadiah yang telah disediakan. Penenang pertama mendapatkan hadiah uang tunai Rp. 750.000,- , juara kedua Rp. 500.000,- , dan juara ketiga Rp. 350.000,- dan ada juga hadiah hiburan.
Kota Mojokerto terkenal akan makanan khas onde-onde. Kenapa kok acara ini lomba ote-ote? Menurut Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya mengatakan, diadakannya festival ote-ote karena merupakan jajanan tradisional dan makanan yang disukai semua kalangan dengan harga murah dan terjangkau.
Dengan biaya pendaftaran Rp. 25.000,- peserta mendapatkan bahan Ote-ote dengan peralatan lengkap yang di support PLN dengan menyediakan kompor induksi di setiap meja peserta.
Dalam festival ini, para pengunjung juga bisa melihat langsung kemudahan dan kelebihan memasak dengan kompor induksi yang disosialisasikan oleh PLN. Dimana kompor induksi ini diklaim oleh PLN lebih aman, mudah dan efisien dibanding kompor LPG. *adv/ds