Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Setelah melalui proses pembangunan yang panjang Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya yang berada di jalan Kebon agung, Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto diresmikan Wali Kota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari bersama Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Dr. Yulius, MA. Sabtu (9/12).
Selain menjadi mediasi PLUT Maja Citra Kinarya bertujuan untuk menjadi pusat layanan yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan UMKM serta membantu menciptakan lingkungan bisnis yang lebih ramah bagi pelaku usaha.
Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto didampingi Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya mengajak Deputi untuk meninjau satu per satu ruangan yang ada di Gedung PLUT Maja Citra Kinarya Kota Mojokerto. Diantaranya, co working space, ruang foto produk, live jualan dan podcast, ruang desain grafis, ruang pelatihan, ruang inkubasi, ruang konsultasi dan pendampingan UMKM.
Mengawali sambutannya, Ning Ita bersyukur karena dipenghujung tahun 2023 bisa bersama-sama meresmikan PLUT Kota Mojokerto Maja Citra Kinarya.
“kami sadar betul bahwa potensi dari UMKM dan IKM Kota Mojokerto yang begitu mendominasi dalam menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ini tentu butuh kehadiran pemerintah untuk terus memberikan fasilitasi dukungan dalam menguatkan peran mereka semua, karena kehadiran UMKM dan IKM yang dapat menguatkan pemkot dalam sektor ekonomi, dari sektor pengurangan pengangguran terbuka dan juga bisa lebih cepat bangkit dari dampak pandemi Covid,”jelas Ning Ita.
Lanjut Ning Ita, Seluruh lulusan inkubasi wirausaha yang jumlahnya 1300 usaha baru, itu adalah hasil fasilitasi Pemerintah Kota (pemkot) Mojokerto selama pandemi terjadi.
Dalam menangani terjadinya PHK besar-besaran hampir seluruh IKM hampir tidak bisa berproduksi lagi karena terjadi PSBB khususnya alas kaki, pemkot Mojokerto menyediakan berbagai pelatihan.
Pemkot memberikan suport modal usaha bagi yang masih bertahan serta diberikan pendampingan selama enam bulan, diberikan akses pemasaran hampir di seluruh e-marketplace hingga benar-benar bisa menjadi wirausaha yang mandiri.
“Alhamdulillah sudah terbentuk 18 Koperasi dengan jenis usaha berbagai macam,” Ungkapnya.
Ning Ita berharap para usaha ini akan menjadi sasaran pemkot Mojokerto untuk terus berikan pendampingan dan suport agar bisa naik kelas dari usaha mikro menjadi usaha kecil, dan bahkan usaha menengah.
Sementara itu, Deputi Dr. Yulius, MA menyampaikan terkesan setelah diajak jalan masuk ke satu per satu ruangan.
“saya sangat terkesan karena meski belum ada PLUT kegiatan sudah jalan. Beda dengan PLUT lain yang saya resmikan, gedung sudah ada tapi kegiatan belum ada,”ucap Yulius.
Lebih lanjut Yulius mengatakan terkait PLUT, KemenkopUKM sudah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Tujuannya untuk meningkatkan produk UMKM dan IKM agar bisa dikenal, disalurkan dan diterima olah pasar secara luas serta bisa menjadi rantai pasok bagi pengusaha besar.
“Ada Telkom, Kominfo, RRI dan puluhan perusahan besar yang sudah kita gandeng. Itu yang kita tawarkan dan silahkan di akses,” harapnya.
Masih Yulius, ada tiga fokus utama pembangunan PLUT, diantaranya yakni solusi meningkatkan branding, melakukan pendampingan serta mendorong UMKM IKM agar bisa naik kelas.
“Kita harap PLUT Kota Mojokerto bisa menjadi pusat konsultasi dan pendampingan UMKM, pusat pengembangan produk usaha daerah, pusat pelatihan teknis manajerial dan pusat inkubasi wirausaha,” pungkasnya.
Kepala DiskopUKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah mengatakan PLUT Kota Mojokerto menjadi gedung ke enam di Provinsi Jawa Timur.
“Saya sangat senang karena kehadiran layanan terpadu ini diharapkan menjadi akselerator tumbuh kembang koperasi, UMKM dan wirausaha yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi Jawa Timur,” ujarnya.
Turut hadir dalam peresmian Gedung PLUT Kepala Dinas Koperasi UMKM Propinsi Jawa Timur, Andromeda Komariah, Sekdakota, Gaguk Tri Prasetyo, serta jajaran kepala OPD kota Mojokerto. *ds/adv
