Foto : Inspektur upacara hari pahlawan 2024 Pjs. Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli saat membacakan sambutan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf dihalaman Pemkab Mojokerto
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung khidmat di halaman Pemkab Mojokerto, dengan inspektur Upacara Pjs. Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli. Minggu (10/11) pagi.
Upacara peringatan hari pahlawan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Pengadilan Negeri, Danyonif 503, Dandim 0815, Danrem 082/CPYJ, Dandenpom V/2, Dankesyah 05.04.02, Danbekang V- 44-02, Subkogartap 0815, dan Kepala Perangkat Daerah dan Direktur BUMD dan Camat se-Kabupaten Mojokerto.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk senantiasa meneladani semangat juang para pahlawan dalam mencapai cita-cita bangsa yang sejahtera, adil, dan makmur. Hal ini disampaikan dalam sambutannya yang dibacakan melalui Pjs Bupati Mojokerto pada upacara peringatan Hari Pahlawan yang dihadiri para undangan dan peserta upacara.
“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena di bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok pahlawan pemberani yang telah berkorban demi terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucap Menteri Sosial.
Peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”.
Menteri Sosial menjelaskan bahwa tema tersebut mengandung makna yang dalam. Teladani pahlawanmu berarti mengilhami segala pemikiran dan tindakan dengan semangat kepahlawanan, sementara cintai negerimu mengandung arti bahwa setiap bentuk pengabdian harus berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
“Di tengah tantangan global yang kian kompleks, mencintai negeri ini juga berarti memperkuat kesetiakawanan sosial, persatuan, dan solidaritas sosial,” lanjutnya. Ia menekankan pentingnya menumbuhkan nilai persaudaraan dan menjaga persatuan di tengah-tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial juga menyebutkan bahwa bentuk perjuangan membangun bangsa akan selalu berbeda di setiap masa. Jika dahulu perjuangan berfokus pada pengusiran penjajah, maka saat ini tantangan terbesar adalah memerangi kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar permasalahan sosial di Indonesia.
“Semangat kepahlawanan saat ini adalah semangat untuk membangun kesejahteraan masyarakat, menciptakan perlindungan sosial, dan memperkuat kesejahteraan sosial bagi rakyat di mana pun berada,” ujarnya.
Menteri Sosial juga mengingatkan bahwa kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari pertumbuhan ekonomi, melainkan juga dari kemampuannya dalam mengelola permasalahan sosial di era modern.
“Apakah pahlawan hanya milik masa lalu? Tentu tidak. Semangat perjuangan akan terus relevan di masa depan. Setiap individu di Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi pahlawan dalam konteks masa kini, dengan berjuang mempertahankan dan memajukan NKRI.
“Pada akhir sambutannya, Menteri Sosial menekankan pentingnya terus melakukan yang terbaik dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Ia mengajak masyarakat untuk mengimplementasikan sifat-sifat kepahlawanan serta kesetiakawanan sosial dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari tindakan kecil di lingkungan sekitar demi kemaslahatan bersama. *ds
+ There are no comments
Add yours