Edukasi Pemilih Pemula dalam Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 di Mojokerto

3 min read

Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id

Kirab Maskot Pilkada Serentak 2024 tiba di Kabupaten Mojokerto pada Rabu (2/10) dengan fokus utama memberikan edukasi kepada pemilih pemula dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu.

Agenda ini merupakan bagian dari sosialisasi yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur sebagai upaya meningkatkan partisipasi publik pada Pilkada serentak mendatang.

Kirab ini menjadi ajang strategis KPU Jatim dalam menyosialisasikan pentingnya kesadaran politik, terutama bagi generasi muda yang akan menggunakan hak pilihnya untuk pertama kali.

Di Mojokerto, kirab ini dimeriahkan oleh pertunjukan budaya lokal seperti Trawas Fashion Carnival (TFC) dan tari tradisional, namun fokus utamanya tetap pada kegiatan edukatif yang menyasar para pemilih pemula dengan rute kirab dimulai dari Lapangan Trawas menuju Lapangan Paseban Agung, Trawas, Mojokerto.

Maskot yang diusung dalam kirab ini adalah “Si Jali” (Jawa Timur Memilih) untuk Pilgub Jatim dan “Sigalih” (Si Warga Memilih) untuk Pilbup Mojokerto.

Afnan Hidayat, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, menekankan bahwa melalui kirab maskot, KPU berupaya menyentuh segmen pemilih muda yang cenderung apatis terhadap politik.

“Dalam tiga hari ke depan, kami akan fokus memberikan sosialisasi kepada para pelajar di sekolah-sekolah di Mojokerto untuk memahami pentingnya berpartisipasi dalam pemilu,” ungkapnya.

Edukasi politik ini sangat relevan mengingat banyaknya generasi muda yang akan terlibat dalam Pilkada 2024 sebagai pemilih pertama kali.

Program sosialisasi tidak hanya sebatas pengenalan maskot Pilkada, tetapi juga melibatkan diskusi dan penyuluhan tentang pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dan berdaulat.

Eka Wisnu Wardana, Ketua Divisi SDM KPU Jatim, menyatakan bahwa Pilkada serentak 2024 harus dipahami sebagai momentum penting bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk ikut berperan dalam menentukan masa depan daerah mereka.

“Ini adalah kesempatan bagi pemilih pemula untuk terlibat aktif dalam demokrasi, dan kami ingin memberikan bekal pemahaman agar mereka tidak hanya memilih secara emosional, tetapi berdasarkan pertimbangan logis dan nurani,” jelasnya.

Dalam berbagai kegiatan kirab, KPU Mojokerto mengintegrasikan penyuluhan politik dengan pertunjukan budaya, untuk menarik minat pemilih muda.

Selain parade seni, kirab ini juga menjadi ruang dialog bagi pemilih pemula mengenai proses pemilu, pentingnya suara mereka, dan dampaknya terhadap pembangunan daerah.

Pjs Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, juga menegaskan pentingnya peran pemilih muda dalam Pilkada serentak ini.

“Generasi muda adalah masa depan demokrasi kita. Mereka harus memahami bahwa suara mereka sangat menentukan arah kebijakan lima tahun ke depan. Kita perlu mengedukasi mereka agar tidak golput dan menjadi pemilih yang bertanggung jawab,” ujarnya.

Acara ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi Pilkada Damai, sebagai bentuk komitmen seluruh pihak untuk menjaga ketertiban dan sportifitas selama proses Pilkada berlangsung.

Kirab Maskot ini akan berlanjut ke beberapa kecamatan lain di Mojokerto sebelum menuju Kota Mojokerto dan Surabaya, di mana acara puncak akan digelar pada 12 Oktober 2024.

Melalui kirab maskot ini, KPU Jatim berharap dapat membangun kesadaran politik di kalangan pemilih pemula, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam menentukan masa depan daerah mereka melalui Pilkada Serentak 2024. *ds

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours