
Lamongan – suaraharianpagi.id
Keluarga besar Pondok Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Desa Turi, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan berduka. Seorang siswa SPMAA bernama NM (17) asal Desa Wajik, Lamongan, ditemukan meninggal dunia karena tenggelam saat mandi di telaga bersama 2 orang temannya, Kamis (7/9).
Sebelum kejadian, sekitar pukul 09.00 WIB, ketiga korban bertandang ke sekitar telaga di Dusun Kruwul, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, untuk mencari kayu bakar kebutuhan pondok. Saat mendengar azan zuhur, korban dan kedua temanya istirahat dan membersihkan tubuh sembari mandi di telaga. Ketiganya berenang dan mencoba ke tengah. Namun sebelum sampai ke tengah, korban NM berteriak minta tolong, karena tak kuasa berenang.
Mendengar teriakan NM, dua temannya, Moh Ali Ihsan (18) dan AM (17) berusaha menolong korban. Namun kedua saksi tidak berhasil menemukan korban yang sudah tenggelam.
“Saya sama Ali sudah berusaha menolong, namun dia tenggelam,” aku Ihsan kepada polisi.
Kedua saksi kemudian minta tolong kepada warga sekitar untuk mencari NM. Dibantu warga dan dengan menggunakan alat seadanya, sekitar pukul 15.30 WIB, korban berhasil ditemukan. Korban ditemukan oleh warga bernama Sahuri (50) yang menyelam dan berhasil mendapati posisi korban di dasar telaga.
“Sudah dalam keadaan meninggal dunia,” tutur Sahuri.
Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan oleh Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar yang datang ke lokasi bersama Kanit Reskrim Aiptu Bambang S, anggota Aiptu M Ali, Aipda Simon, Bripka Kamit, anggota Koramil Serda Gunawan dan Satpol PP Kasturi.
Melalui Kasi Humas, Ipda Anton Krisbiantoro memastikan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Sementara, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan dianggap sebagai musibah.
“Orang tua tidak bersedia anaknya untuk dilakukan visum et repertum dalam. Ada surat pernyataan keberatan untuk divisum,” pungkas Anton. * Ind