Lansia di Mojokerto Kehilangan Rumah Akibat Lupa Matikan Api Saat Masak Ketela

2 min read

Foto : Puing-puing rumah wagisah yang habis terbakar.(dokumen Polsek)

Mojokerto – suaraharianpagi.id

Kebakaran hebat melanda rumah milik Wagisah (85), seorang warga Dusun Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, pada Rabu (18/09/2024).

Dalam kejadian yang berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB tersebut, api melalap habis bangunan rumah beserta sebuah dump truck yang terparkir di depan.

Meskipun tidak ada korban jiwa, Wagisah mengalami luka bakar ringan dan kerugian materi mencapai Rp25 juta.

Kebakaran ini bermula ketika Wagisah, yang sedang memasak ketela menggunakan kayu bakar, diduga lupa mematikan api.

Api yang tak diawasi itu kemudian menjalar dan membakar rumah yang sebagian besar terbuat dari bambu, memicu kobaran api yang cepat menyebar.

Namun, di balik tragedi ini, solidaritas warga setempat patut diapresiasi.

Salah satu tetangga Wagisah, Watinah, yang pertama kali mengetahui kejadian, segera menghubungi warga sekitar untuk membantu memadamkan api.

Walaupun warga sempat mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, angin kencang mempercepat penyebaran api, hingga akhirnya dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto tiba di lokasi untuk mengendalikan api.

“Begitu mendengar teriakan minta tolong, kami langsung berusaha membantu, tapi api terlalu cepat menjalar,” ujar Watinah.

Meskipun upaya warga tidak berhasil sepenuhnya memadamkan api, tindakan cepat mereka membantu mencegah kobaran lebih lanjut.

Dalam waktu singkat, tetangga dan warga sekitar juga memberikan bantuan berupa pakaian, makanan, serta tempat tinggal sementara bagi Wagisah.

Foto : Wagisah mendapat bantuan dari para tetangganya dan pengobatan dari petugas.(dokumen Polsek)

“Kami di sini memang selalu saling bantu. Wagisah sudah seperti keluarga bagi kami, jadi semua turut berduka dan akan terus mendukung,” tambah Mulyadi, salah satu warga yang juga terkena dampak kebakaran.

Kapolsek Pungging, IPTU Selimat, S.H., M.H., yang memimpin langsung upaya pemadaman, mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat memasak dengan bahan bakar tradisional seperti kayu.

“Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Kesadaran akan bahaya api harus terus ditingkatkan, apalagi di musim kemarau seperti ini,” ujarnya.

Berkat bantuan warga dan petugas, Wagisah kini telah mendapatkan perawatan medis untuk luka bakar ringan di bagian siku tangannya.

Bantuan terus mengalir untuk Wagisah, dan masyarakat berharap dukungan ini dapat meringankan beban kehilangan rumahnya.*ds

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours