Karnaval Kemerdekaan di Mojokerto Berujung Duka, Seorang Peserta Meninggal Dunia

2 min read

Foto: Karnaval di Desa Mojolebak, Jetis.(dokumen warga)

Mojokerto suaraharianpagi.id

Karnaval peringatan kemerdekaan di Desa Mojolebak, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu (1/9/2024) berubah menjadi tragedi.

Seorang peserta bernama Desi, warga Dusun Ketapang, meninggal dunia setelah sempat pingsan saat mengikuti pawai keliling kampung. Insiden ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, ketika sebagian peserta karnaval belum mencapai garis finis.

Desi, seorang ibu satu anak, sempat dilarikan ke RS Citra Medika, Kramat Temenggung, Tarik, Sidoarjo, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa Desi sempat sadar setelah pingsan, namun kondisinya yang lemah memaksanya untuk segera dibawa ke rumah sakit.

“Pingsan di jalan, kemudian dibawa ke balai desa. Sempat sadar, tapi kondisinya lemah, lalu segera dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal di sana,” ungkap warga tersebut pada Minggu (1/9).

Karnaval tersebut diikuti oleh ratusan warga dari 27 rukun tetangga. Desi, yang ditunjuk sebagai pemimpin regu, mengenakan pakaian beraksesoris saat mengikuti pawai.

Foto: Peserta karnaval di desa Mojolebak, Jetis.(dokumen Update Mojokerto)

Salah satu warga menduga kelelahan menjadi penyebab utama kondisinya yang memburuk.

“Mungkin kelelahan, sejak subuh sudah berdandan, belum sarapan juga, jadi kondisinya lemah,” tambahnya.

Kepala Desa Mojolebak, Ahmad Rianto, mengungkapkan bahwa Desi memiliki riwayat penyakit jantung dan gula darah.

Meskipun sudah disarankan untuk tidak ikut, Desi tetap bersikeras untuk ambil bagian dalam karnaval tersebut.

“Pak RT sudah melarang, tapi dia memaksa ikut. Mungkin kelelahan lalu penyakitnya kambuh,” jelas Ahmad Rianto.

Selain Desi, beberapa peserta lain juga mengalami pingsan selama pawai akibat kelelahan dan cuaca panas. Akibat insiden ini, kegiatan karnaval dihentikan lebih cepat dari jadwal.

Jenazah Desi dimakamkan di pemakaman umum setempat sekitar pukul 15.30 WIB, dihadiri oleh perangkat desa, petugas kepolisian, dan TNI.*SW

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours