Singo Wande Indonesia Berbagi Sepeda untuk Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

2 min read

Foto : Samsul Hudi pendiri padepokan Singo Wande Indonesia menyerahkan langsung sepeda kepada anak-anak yatim piatu.(dokumen SWI)

Mojokerto – suaraharianpagi.id

Singo Wande Indonesia (SWI) kembali berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yatim piatu dan dhuafa dengan membagikan sepeda pada hari Rabu (31/7) dan Kamis (1/8). Kali ini, lima sepeda diberikan kepada anak-anak yang benar-benar membutuhkan sebagai sarana untuk berangkat ke sekolah.

Pendiri Padepokan Singo Wande Indonesia, Samsul Hudi, yang beralamat di Barat Makam Syeh Jumadil Kubro, Troloyo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, mengatakan bahwa pemberian sepeda ini bertujuan membantu anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang harus berjalan kaki ke sekolah yang jaraknya cukup jauh.

“Saya terketuk untuk berbagi dengan mereka, khususnya anak-anak yatim piatu yang harus berjalan kaki ke sekolah dengan jarak yang cukup jauh. Kami mengecek ke perangkat desa setempat dan ke sekolah tempat mereka belajar untuk memastikan bahwa mereka layak menerima sepeda tersebut,” jelas Samsul Hudi kepada suaraharianpagi, Minggu (4/8).

Kelima sepeda tersebut diberikan langsung ke rumah masing-masing anak, di antaranya:

  1. Dewi Nurul Qurrota A’yun, murid kelas 5 SDN Japanan 1, Kecamatan Mojowarno, Jombang, usia 9 tahun
  2. Maulana Mutafid Al Ghazali, usia 3,5 tahun, belum sekolah
  3. Zahra, murid kelas 2 SDN Rejoslamet 2, usia 8 tahun
  4. Fitri, murid kelas 2 MI AL HUDA Rejoslamet, usia 8 tahun
  5. Muhammad Busyoiri Al Fateh, murid kelas 1 SDN Sentonorejo, Troloyo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, usia 8 tahun

“Alhamdulillah kami bisa berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim piatu. Meskipun kali ini hanya bisa berbagi lima sepeda, kami berharap bisa berbagi lebih banyak lagi di kesempatan berikutnya,” imbuh Samsul Hudi.

Samsul Hudi menambahkan bahwa pihaknya memberikan sepeda secara langsung, bukan dalam bentuk uang, untuk memastikan bahwa bantuan tersebut digunakan sesuai kebutuhan.

“Kami datang langsung ke rumah mereka untuk menyerahkan sepeda ini, bukan meminta mereka datang ke padepokan. Kami ingin lebih menghormati mereka,” pungkasnya.

Padepokan Singo Wande Indonesia juga dikenal sebagai pusat pengobatan bekam yang membuka layanan pengobatan gratis setiap hari Jumat dan menyediakan sekolah bekam gratis tanpa biaya.

Saat ini, Singo Wande Indonesia memiliki sekitar 700 murid yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri seperti Malaysia, Hongkong, dan Arab Saudi. Teknik yang diajarkan berasal dari kitab Thibbun Nabawi yang diajarkan langsung oleh Syeh Ahmed Ahmadi dari Turki. *Sya

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours