Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) gelar sosialisasi perkoperasian di SMAN 3 jalan pemuda no. 33 Kota Mojokerto yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Rabu (16/8).
Sosialisasi ini digelar dalam upaya memberikan wadah serta edukasi bagi siswa melalui koperasi siswa, dengan harapan bisa melatih tanggungjawab siswa dan siswi serta melatih semangat gotong royong hingga nantinya dimasa mendatang dapat meningkatkan perekonomian di skala yang lebih besar lagi.
Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya, dimana telah melakukan pelatian perkoperasian untuk beberapa perwakilan siswa siswi yang di tunjuk dari masing-masing SMA yang ada di Kota Mojokerto.
“Ibu Wali Kota hadir secara khusus memberikan sosialisasi kepada kita semua, dengan tujuan agar koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia ini tetap tongkat estafetnya akan berjalan di generasi-generasi yang akan datang melalui pembinaan antara lain adalah koperasi siswa dan pembinaan bagaimana menunmbuhkan calon-calon usahawan baru dari SMA dan SMK”, jelas Ani wijaya.
Di tahun 2023 ada dua duta koperasi yaitu duta koperasi berasal dari pelajar dan duta koperasi berasal dari gerakan koperasi, dimana yang salah satunya finalisnya berasal dari SMAN 3. Acara Final akan di gelar di sunrise mall tanggal 1 dan 2 september 2023,” terang Ani.
“Indonesia mempunyai tujuan yang salah satunya adalah mewujudkan Indonesia generasi emas dimana jika dihitung mulai tahun sekarang menuju tahun emas 2024 kurang 22 tahun lagi. Untuk itu kami memilih kalian untuk mendapatkan sosialisasi ini, agar kalian dapat menggantikan posisi kami pada jabatan strategis yang saat ini kami emban,” jelas Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
“22 tahun itu bukan waktu yang singkat, Kalian harus benar-benar berfikir sejak dini, bahwa di tahun 2045 itu Indonesia akan menjadi seperti apa, itu tergantung pada apa yang akan kalian persiapkan saat ini untuk 22 tahun yang akan datang,” tutur Ning Ita.
Ning Ita menegaskan bahwa betapa pentinya koperasi untuk bisa dipahami oleh anak-anak semua sebagai generasi Z karena koperasi adalah Saka Guru Ekonomi dari bangsa Indonesia. Dimana Saka Guru adalah Pilar Penyangga Ekonomi Bangsa yang artinya sebagai kekuatan yang menyangga perekonomian Bangsa Indonesia.
Koperasi memiliki kedudukan yang sama dengan badan usaha lain seperti PT dan CV bahkan juga memiliki kesempatan yang sama sebagai penyedia barang dan jasa kepada pemerintah daerah, kementerian dan lembaga,” Jelas Ning Ita.
” Koperasi merupakan memiliki kekuatan pada anggotanya, kalau koperasi anggotanya 1000 yang kekuatannya pada 1000 orang, kalau anggotanya 5000 biar kekuatannya pada 5000 inilah hebatnya koperasi.Oleh karena itu anak-anak semuanya kami bersinergi dengan Cabang Dinas Pendidikan Mojokerto yang dibawah Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.
“Kalian sangat aware dengan digitalisasi, dengan teknologi informasi. Bagaimana koperasi saat ini dan kedepannya juga harus bertransformasi ke arah digital. Generasi kalianlah yang aware dengan teknologi informasi ini yang harus merubah, mentransformasikan koperasi yang jadul menjadi koperasi yang kekinian sesuai dengan zamannya. Sesuai dengan perkembangan dunia saat ini,” jelasnya.
Ning Ita menyampaikan kepada para siswa yang hadir, bahwa melalui koperasi para siswa bisa belajar tentang kewirausahaan (entrepreneurship). “Enterpreunership itu seharusnya dipahami oleh anak-anak lebih dini lebih baik untuk bekal ke depannya. Kecakapan berwirausaha sejak dini ini menunjukkan kapabilitas dan kompetensi bisa menjadi personal yang mandiri. Itu bisa tertempa kalau kemampuan dibidang kewirausahaan dipahami sejak dini, ini pun bisa dilakukan melaui kegiatan berkoperasi. *adv/ds