Kapolsek Ditemukan Meninggal Gantung Diri, Penyebab Masih Diselidiki

2 min read

Foto : Kasi Humas Polres Mojokerto Kota memberikan keterangan kepada wartawan.(Dokumen sw)

Mojokerto – suaraharianpagi.id

Kapolsek Prajuritkulon, Kompol Maryoko, S.H., M.H., ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di rumahnya di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu siang (11/8).

Kematian perwira menengah yang juga mantan Kabag. Ops Polres Mojokerto Kota ini mengejutkan banyak pihak, khususnya di lingkungan kepolisian.

Informasi mengenai kejadian tragis ini pertama kali beredar sekitar pukul 15.00 WIB. Diketahui, Kompol Maryoko menderita penyakit jantung dan sedang menjalani pengobatan.

Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Agung Suprihandono, membenarkan berita duka ini, namun ia tidak menyebutkan kalau korban meninggal dengan cara gantung diri. Ia menyebutkan korban meninggal karena sakit di rumahnya.

“Kematian Kompol Maryoko terjadi pada Minggu (11/8), sekitar pukul 14.00 WIB, di rumahnya,” ujarnya.

Setelah menerima laporan, Tim Inafis Polres Mojokerto segera menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan evakuasi. Polisi juga melakukan pengamanan di lokasi guna menghindari kerumunan warga.

Seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya, menyatakan bahwa korban meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya.

“Iya benar, korban gantung diri di rumahnya. Kejadiannya sekitar habis duhur, dan ada banyak polisi yang datang, sekitar pukul tiga sore,” ungkapnya.

Dimata tetangganya, mantan Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota tahun 2014 ini adalah sosok yang baik, dan jarang terlihat keluar rumah, sehingga mengagetkan ketika peristiwa terjadi.

“Nggak pernah terlihat keluar rumah kok tiba-tiba ada kabar seperti itu, padahal pangkatnya sudah tinggi, tetapi kok pingin mati ya,” ujarnya,

Ipda Agung menjelaskan bahwa Kompol Maryoko semasa hidupnya sering bercerita mengenai penyakit yang dideritanya.

“Beliau pernah mengalami stroke ringan dua kali dan sempat dirawat di rumah sakit. Selain itu, beliau juga menderita darah tinggi dan sedang menjalani pengobatan,” katanya.

Pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik aksi bunuh diri tersebut. “Penyebab pasti masih dalam penyelidikan,” tambah Ipda Agung.

Ipda Agung juga menyebut bahwa Kompol Maryoko kerap mengambil cuti untuk berobat. “Beliau kadang izin ketika harus berobat,” jelasnya.

Prosesi pemakaman Kompol Maryoko dilaksanakan pada Minggu sore di pemakaman umum Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Pemakaman tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Mojokerto Kota. *sw/ds

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours