Foto: Korban saat dievakuasi oleh petugas BPBD Jombang.(dokumen BPBD)
Jombang – suaraharianpagi.id
Sebuah kebakaran tragis terjadi pada hari Jumat, (2/8) sekitar pukul 16.30 WIB, di Dusun Sendang Rejo, Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang. Kebakaran ini mengakibatkan seorang anak berusia lima tahun meninggal dunia.
Kejadian bermula ketika Somah Indah, ibu korban, bersama anaknya, FAR (5), sedang tidur di kamar. Sekitar pukul 16.00 WIB, Somah meninggalkan anaknya yang sudah tidur untuk pergi ke rumah ibunya, Poninten, yang berada di samping rumah mereka. Kipas angin di dalam kamar dalam keadaan menyala.
Tak lama kemudian, Poninten mendengar suara ledakan yang berasal dari rumah Somah Indah. Ia segera masuk ke rumah dan mendapati banyak asap yang keluar dari kamar. Poninten segera memberi tahu warga sekitar. Warga berusaha memadamkan api dan menemukan FAR sudah dalam keadaan terbakar dan meninggal dunia.
Pelapor, Rokim, yang juga ayah korban, segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Jombang. Polisi langsung melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Bidan desa, Yeni Kiiswati Amd.Keb, juga melakukan pemeriksaan dan menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain kabel listrik yang terbakar, dinamo kipas angin, dan pakaian yang terbakar.
Beberapa barang lainnya yang terbakar meliputi kipas angin, televisi ukuran 14 inci, kasur beserta bantal dan guling, serta pakaian.
Korban meninggal dunia dalam kejadian ini adalah FAR, seorang anak berusia lima tahun yang berstatus sebagai pelajar PAUD di Desa Banjardowo.
Selain korban jiwa, kebakaran juga menyebabkan kerugian materiil berupa barang-barang yang terbakar di dalam rumah.
Rokim, ayah korban, menyadari bahwa kejadian ini disebabkan oleh korsleting listrik dan tidak menuntut pihak manapun atas insiden tersebut. Ia juga menyampaikan permohonan agar tidak dilakukan visum luar maupun dalam terhadap korban.
Kapolsek Jombang Kota, AKP Susilo saat dikonfirmasi suaraharianpagi.id lewat WhatsApp membenarkan kejadian kebakaran yang menewaskan seorang anak yang sedang tidur di kamarnya.
AKP Susilo juga mengatakan, setelah korban diperiksa oleh bidan desa dan dinyatakan meninggal, pihak keluarga meminta untuk tidak di lakukan visum.
“Korban langsung dimakamkan, karena orang tua korban menyadari kejadian tersebut akibat korsleting listrik, jadi orang tuanya meminta untuk tidak dilakukan visum,” ungkapnya. *Sya/ds
+ There are no comments
Add yours