Upaya Pj Gubernur Jatim Dan Pj Bupati Jombang Dalam Penguatan Korporasi Petani Bak Gayung Bersambut

6 min read

Jombang – suaraharianpagi.id

Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan pengendalian inflasi, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P didampingi Pj. Bupati Jombang Sugiat S.Sos.,M.Psi.,T melakukan Soft Launching Penguatan Korporasi Petani di Desa Pojokkulon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang juga kunjungan ke Gudang RSG (Sistem Resi Gudang) PT Thara Jaya Niaga pada Selasa (14/05) pagi.

Hadir dalam acara ini Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, A.Ks., M.A.P, Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos.,M.Psi.,T, Kepala Kanwil Kemenkumham RI Jawa Timur, Kepala Disperindag Provinsi Jawa Timur, Kepala Diskop & UKM Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur, Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Jawa Timur, Direktur PT. Kliring Berjangka Indonesia, dan General Manager PT. PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Kepala OPD terkait Lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang, Camat dan Forkopimcam Kesamben beserta Kepala Desa Pojok Kulon, Pengurus beserta anggota Korporasi Petani Koperasi Multi Pihak (KMP) dan Sarana Agro Lestari (Santri).

Setibanya di Jombang, Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono didampingi Pj Bupati Jombang Sugiat mengecek langsung komoditas pangan yang tersimpan di Gudang RSG PT Thara Jaya Niaga. Adapun komoditas yang tersimpan kopi arabica wine dari PT Akselerasi Sinergi Usaha Pangan, beras dari Koperasi Produsen Multipihak Sarana Agro Lestari, dan kedelai dari PT Aditama Anugerah Abadi. Komoditas minyak goreng juga cukup. Komoditas ini adalah milik PT Konsorsium Ekonomi Kerakyatan.

Usai melakukan pengecekan di Gudang RSG PT. Thara Jaya Niaga, rombongan Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono didampingi Pj Bupati Jombang, Sugiat melanjutkan acara Soft Launching Penguatan Korporasi Petani di Desa Pojok Kulon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

Pj Bupati Jombang Sugiat atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, mengucapkan selamat datang kepada Pj. Gubernur Jawa Timur beserta rombongan di Gudang RSG PT Thara Jaya Niaga dan Desa Pojokkulon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

Pj Bupati Jombang Sugiat menyampaikan, petani Jombang telah memasuki akhir masa panen padi musim penghujan tahun 2023-2024 dengan hasil panen sudah mencapai 90% lebih. Kabupaten Jombang adalah salah satu penyangga kebutuhan pangan baik regional maupun nasional. Menurut perhitungan, setiap tahun Kabupaten Jombang mengalami surplus beras diatas 100.000 ton.

“Akan tetapi, kita semua mengalami situasi anomali. Dimana secara hitungan, harusnya produksi melebihi konsumsi. Namun, beras justru menjadi salah satu pemicu inflasi. Oleh karena itu, kegiatan Soft Launching Penguatan Korporasi petani meningkatkan kesejahteraan petani, ketahanan pangan, dan pengendalian inflasi daerah. Acara hari ini benar-benar sesuai dengan tantangan yang kita hadapi bersama,” jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.

Pj Bupati Jombang Sugiat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Pj Gubernur Jawa Timur bersama seluruh jajarannya, pemerintah pusat, serta para pihak yang telah mempercayakan Kabupaten Jombang sebagai pilot project pengembangan korporasi petani.

“Apa yang kita lakukan bersama pada hari ini, sejalan dengan tema besar Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Jombang tahun 2025, yakni Hilirisasi Agrobisnis, ” jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.

Sebagai komitmen dukungan terhadap upaya hilirisasi agrobisnis, Kabupaten Jombang sudah memasukkan anggaran sejumlah 3 miliar rupiah untuk sarana dan pembinaan Koperasi Multi Pihak (KMP) dan sarana agro lestari (Santri) pada tahun 2025.

“Dalam rangka pengendalian inflasi utamanya komoditas beras, Kabupaten Jombang juga sedang menjalankan satu inovasi yakni gerakan terpadu mandiri pangan (Gerdu Mapan). Ini adalah sebuah gerakan untuk mengedukasi, mendorong, dan menjalankan kegiatan mulih nggowo gabah,” jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.

Pemerintah Kabupaten Jombang telah melakukan edukasi kepada para petani yang menanam padi. Edukasi tersebut bertujuan agar para petani membawa pulang sebagian hasil panen padinya untuk kebutuhan pangan di rumah. Pemerintah Kabupaten Jombang juga telah menerbitkan Perbup nomor 26 tahun 2024 tentang Gerakan Terpadu Mandiri Pangan.

“Diharapkan dengan adanya gerakan ini, para petani bisa mencukupi kebutuhan pangan sendiri, mengurangi belanja beras, dan bisa mengerem laju inflasi karena beras,” jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.

Pj Bupati Jombang Sugiat juga berpesan kepada para pengurus dan anggota KMP Santri, untuk menjawab dukungan pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kabupaten dengan kerja keras, kerja yang giat untuk sukses meningkatkan pendapatan, menjaga stok pangan, dan pengendalian inflasi.

“Besar harapan kami, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bisa mendukung perluasan pasar dan terus mendukung peningkatan dan perbaikan sarana koperasi multi pihak (KMP) dan Sarana Agro Lestari (Santri),” jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.

Upaya Pemerintah Kabupaten Jombang diapresiasi langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. “Pak Pj Bupati Jombang, Pak Sugiat, terima kasih ternyata sudah inline, pertama dari budgeting sudah dialokasikan khusus untuk Korporasi Petani, tepuk tangan ya, ini sudah gayung bersambut. Yang kedua juga terkait gerakan pangan mandiri ini betul. Salah satu persoalan kita ketahanan pangan dan kemandirian dari keluarga untuk bisa memperoleh pangan,” kata Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.

Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan Kabupaten Jombang memang sudah punya potensi sebagai pusat ketahanan pangan. Gapoktannya (Gabungan Kelompok Tani) luar biasa bersatu dan menjadikan kemudahan untuk Jawa Timur dan Jombang pada khususnya.

“Tadi Pak Pj Bupati juga mensupport dengan anggaran Rp 3 miliar. Berikutnya mungkin bisa menjadi Rp 30 miliar, “harap Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Komitmen Pj Bupati Jombang dalam penguatan korporasi petani ini harus dipertahankan. Sama seperti Pj Gubernur Jatim, Pj Bupati Jombang juga dinilai dan dievaluasi program dan kinerjanya.

“Terima kasih Pak Sugiat, kalau berhasil mungkin bisa nambah masa jabatan. Atau bisa jadi Pj nya hilang (menjadi Bupati),” kelakar Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, disambut tepuk tangan undangan yang hadir.

Sepeti diketahui, Jawa Timur sebagai salah satu Provinsi penghasil beras terbanyak di Indonesia memiliki komitmen kuat menjadi lumbung pangan dan pusat ketahanan pangan Indonesia dan memiliki visi mendunia. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengemas beras produksi petani Jawa Timur dengan brand Jatim Cetar.

Pada label kemasannya Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Jatim Cetar medium tertera di Pulau Jawa, Lampung, Bali dan Nusa Tenggara Barat mecapai Rp 10.900,00 sedangkan untuk beras premium Rp 13.900,00. HET beras Jatim Cetar medium di Aceh Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan mencapai Rp 11.500,00 sedangkan untuk beras premium Rp 14.400,00. HET beras Jatim Cetar medium di Maluku dan Papua mencapai Rp 11.800,00 sedangkan untuk beras premium Rp 14.800,00. Beras medium dikemas dengan warna merah bata, sedangkan beras premium dikemas dengan warna hijau tua.

Soft Launching ditandai dengan pelepasan pengiriman perdana “Beras Jatim Cettar” dari Korporasi Petani SANTRI ke PT. Jatim Graha Utama (BUMD) Jawa Timur oleh Pj Gubernur Jawa Timur didampingi Pj Bupati Jombang Sugiat. *ryan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours