Giatkan Produk Lokal, Pj Bupati Jombang Ajak Warga Ngopi Wonosalam Gratis!

4 min read

Jombang – suaraharianpagi.id

Kopi Wonosalam adalah komoditas andalan Kabupaten Jombang yang sudah mendunia. Guna membumikan Kopi Wonosalam di masyarakat lokal, Pemerintah Kabupaten Jombang melakukan launching acara Ngopi Bareng Bupati yang disingkat (Ngobati) Enake Ambek Ngopi Wonosalam yang disingkat (Embek Ngowos) di halaman Gedung Dekranasda Kabupaten Jombang pada Sabtu (04/05) malam.

Hadir dalam acara ini Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos.,M.Psi.,T., bersama Yayuk Sugiat Ketua Dekranasda Kabupaten Jombang, Forkopimda Kabupaten Jombang, Kepala OPD lingkup Pemkab Jombang, Camat, Kepala Desa, para Direktur Perusda Kabupaten Jombang, Berkopipora, Pengurus Asosiasi Kopi Wonosalam, Asosiasi kedai/cafe di Jombang juga masyarakat penikmat kopi.

Acara NGOBATI ini diselenggarakan sebagai bentuk nyata dari Pemerintah kabupaten Jombang untuk mendukung, membumikan, serta memperkenalkan produk lokal Kabupaten Jombang, utamanya Kopi Wonosalam.

“Ide ini datangnya dari saya pribadi. Saat saya jalan-jalan ke Kota Jombang, saya lihat tumbuh banyak cafe dan pengunjungnya luar biasa. Saya punya ide, kita perkenalkan kopi Wonosalam di cafe-cafe,” terang Pj Bupati Sugiat.

Pj Bupati Sugiat menyampaikan, acara NGOBATI merupakan realisasi dari janji yang ia sampaikan kepada Asosiasi Kopi ketika menggelar Jombang Coffee Fest (JCF) 2023, di Gedung DPRD Kabupaten Jombang. Saat itu, pihaknya berjanji akan membantu mengembangkan kopi lokal.

“Kita sudah diskusi saat festival kopi, asosiasi kopi juga hadir. Saat itu saya berjanji bagaimana bisa membantu asosiasi kopi, khususnya untuk kopi Wonosalam agar tidak hanya dikenal diluar negeri tapi juga membumi di Kabupaten Jombang, ” kata Pj Bupati Sugiat.

Pj Bupati Sugiat hanya butuh waktu satu minggu untuk merealisasikan ide ngopi bareng. Orang nomor satu di Jombang ini lantas memanggil OPD terkait untuk berperan mengeksekusi gagasan promosi kopi Wonosalam.

“Saya lihat tumbuhnya cafe-cafe sangat pesat dengan banyak anak muda penikmat kopi, maka kita bisa perkenalkan produk lokal mulai dulu dari kopi Wonosalam. Supaya gerakan masif, maka harus kopi gratis dulu. Sementara ini biar dikenal dulu, kita gencarkan gerakan kopi gratis,” ujar Pj Bupati Sugiat.

Wonosalam merupakan wilayah Jombang yang kaya dengan sumber daya alamnya. Khusus kopi Wonosalam, jenis excelsa adalah yang menjadi khas dan primadona. Masyarakat setempat menyebutnya kopi azizah.

Masih banyak potensi Wonosalam lainnya seperti susu, durian, manggis, dan lain-lain. Pj Bupati Sugiat bercita-cita ingin mengembangkan seluruh potensi di Wonosalam. Seperti potensi susu sapi Wonosalam yang selama ini dikirim ke Pujon, Malang. Putra daerah, asal Desa Japanan, Kecamatan Gudo ini ingin susu Wonosalam nantinya bisa diolah sendiri, sehingga bisa menambah PAD serta mensejahterakan masyarakat.

Potensi buah-buahan pun demikian, Pj Bupati Sugiat terbuka dengan segala masukan untuk ide pengembangan. Durian Wonosalam juga menjadi komoditas andalan. Dalam menyukseskan misi pengembangan ini, tentunya masyarakat setempat harus dikenalkan dengan produk lokal terlebih dahulu.

“Nanti bisa dikembangkan, tidak hanya kopi. Tempat kita memiliki sangat banyak produk lokal yang kita sendiri tidak kenal. Bagaimana mau dijual keluar kalau kita tidak kenal dan tidak bangga dengan produk lokal,” tandas Pj Bupati Sugiat.

Dalam acara NGOBATI, beberapa OPD, Asosiasi Kopi, Asosiasi kedai/cafe berkesempatan menyampaikan usulan. Usulan tersebut antara lain pengembangan varietas asli excelsa Wonosalam, pendataan kemampuan produksi kopi Wonosalam, perencanaan roadmap dari produksi hingga distribusi kopi Wonosalam hulu ke hilir, edukasi kepada petani untuk meningkatkan nilai jual kopi Wonosalam, fasilitasi petani kopi Wonosalam dengan menyediakan gudang penyimpanan kopi, pengurusan legalitas komoditas kopi Wonosalam dengan baik, melakukan packaging kopi Wonosalam yang menarik, dan lain sebagainya.

Pj Bupati Sugiat mengajak semua pihak bersama-sama mengatasi semua masalah yang sudah disampaikan. Salah satu kebijakan yang sudah diputuskan Pj Bupati Sugiat adalah mewajibkan semua OPD menyediakan kopi Wonosalam di kantor masing-masing. Terkait kebijakan lain, Pj Bupati Sugiat terbuka dengan segala masukan. Pihaknya berencana mengunjungi Wonosalam untuk diskusi langsung dengan petani kopi.

Kopi Wonosalam adalah varietas kopi yang tumbuh di sekitar lereng Gunung Anjasmoro. Kopi Wonosalam memiliki cita rasa unik yaitu fruity, tasty, floraly, chocolaty, dan creamy. Wonosalam juga menjadi salah satu produsen kopi excelsa terbesar di Indonesia. Guna mengenalkan kopi Wonosalam, kegiatan NGOBATI akan kembali digencarkan pada pekan-pekan berikutnya di kedai/cafe yang berbeda. *ryan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours