Boomingkan Produk Lokal, Pj Bupati Sugiat Ajak Arek Jombang Ngopi Wonosalam Gratis

5 min read

Jombang – suaraharianpagi.id

Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang untuk giatkan Kopi Wonosalam terus berlanjut. Pemkab Jombang gratiskan 100 cup kopi Wonosalam dalam acara Ngobrol Bareng Bupati Enake Ambek Kopi Wonosalam yang disingkat (Ngobati Embek Ngowos) di delapan cafe Jombang atau yang bisa disebut “Ngobati Goes to Cafe”, pada Sabtu (11/05) malam.

Delapan cafe tersebut antara lain Kebon Kopi dan Puncak Coffee di Wonosalam, Viapi di Jombang, OTM di Mojowarno, TW Coffee di Mojoagung, Koja 2 di Sumobito, Green Cafe 1 di Tunggorono, dan terakhir Simbiosis Coffee Ploso. Di Simbiosis Coffee Ploso ini, Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos., M.Psi., T ikut ngopi bareng, berbaur dengan pengunjung.

Tampak hadir mendampingi Pj Bupati Jombang Sugiat Ngobati Goes to Cafe di Simbiosis Cafe Ploso diantaranya Forkopimda Kabupaten Jombang, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Jombang terkait, Camat Ploso, Kepala Desa di Ploso, Direktur Perusda Kabupaten Jombang, serta Pengurus Asosiasi Kopi Wonosalam dan Asosiasi Kedai/Cafe Kabupaten Jombang.

Kegiatan Ngobati Goes to Cafe ini merupakan ide orisinal dari Pj Bupati Jombang Sugiat. Ketika berkeliling Jombang, Pj Bupati yang hobi bervespa ini mengamati maraknya bisnis cafe di Jombang. Cafe-cafe tersebut juga menjadi pusat berkumpulnya anak muda. Maka tercetuslah ide untuk menggiatkan Kopi Wonosalam di kalangan pemuda Kota Santri ini.

“Terima kasih sudah hadir. Program Saya itu bangga terhadap produk lokal. Kenapa kopi, karena kita punya produk lokal kopi wonosalam yang luar biasa, berbagai jenis ada robusta, arabica, liberica, dan excelsa. Excelsa ini yang di tempat lain tidak tumbuh, ” jelas Pj Bupati Jombang Sugiat.

Pj Bupati Jombang Sugiat menjelaskan selain kopi, di daerah Wonosalam tumbuh durian, manggis, alpukat yang tiap tahunnya selalu diperingati dalam rangkaian acara Kenduri Wonosalam. Kenduri ini merupakan wujud rasa syukur terhadap hasil kebun dan pertanian yang melimpah di Wonosalam. Event Kenduren Wonosalam cukup besar, namun Pj Bupati Jombang Sugiat menyayangkan event ini belum tersosialisasi dengan baik.

“Orang sekadar tahu event ini di Youtube, tapi tidak sebanding dengan jumlah wisatawan yang datang. Solusinya harus kita kenalkan dulu,” tegas Pj Bupati Jombang Sugiat.

Jika berbicara mengenai kopi, Pj Bupati Jombang Sugiat mengamati di Jombang banyak sekali cafe dengan pengunjungnya banyak. Terlebih kebanyakan pengunjung adalah anak muda. Putra daerah asal Gudo ini ingin anak muda bangga dengan produk lokal.

“Bagaimana kita bisa bangga produk lokal? Saya tanya ternyata harganya (kopi Wonosalam) memang tidak bisa bersaing. Ini harus bisa ada solusinya. Tidak mungkin seperti ini tidak bisa diselesaikan,” ujar Pj Bupati Jombang Sugiat.

Pj Bupati Jombang Sugiat telah melaunching gerakan bangga Kopi Wonosalam pada Sabtu (4/05) di depan Dekranasda. Saat itu ada 200 cup kopi gratis yang dibagikan ke pengunjung. Selanjutnya setiap malam minggu Pemkab Jombang akan berbagi kopi Wonosalam gratis di cafe-cafe.

“Dan malam minggu ini salah satunya kebagian disini. Kami beri gratis dulu supaya warga tahu. Ini lho cita rasa Kopi Wonosalam. Tapi nanti selanjutnya ya beli,” kelakar Pj Bupati Jombang Sugiat.
Pj Bupati Jombang Sugiat menjelaskan acara ini adalah gerakan untuk memboomingkan produk lokal yaitu kopi. Tidak hanya kopi, komoditas unggulan seperti durian pun juga akan diboomingkan.

“Termasuk di Desa Losari apa unggulannya disini?” tanya Pj Bupati Jombang Sugiat.
Semenjak menjabat, Pj Bupati Jombang Sugiat tidak pernah berhenti jalan-jalan terus ke desa-desa naik vespa. Kegiatan ini dalam rangka membangun komunikasi dan menyerap aspirasi warga.

“Di desanya sini apa yang kira-kira bisa dikembangkan. Potensinya apa, wisata, kuliner, kerajinan, pasti ada. Itu bisa kita kembangkan kemudian kerjasama dengan Pemkab Jombang,” pesan Pj Bupati Jombang Sugiat.

Pj Bupati Jombang Sugiat menegaskan akan selalu menunggu ide, kreasi, inovasi, khususnya untuk Kabupaten Jombang. Pihaknya menyatakan akan membuka lebar-lebar Pendopo Pemkab Jombang untuk menerima masukan warga.

“Saya buka lebar-lebar, rumah rakyat ya pendopo itu. Silahkan datang 24 jam saya buka. Apa bupati tidak tidur? kalau tidur ketok aja. Kalau yang buka ibu bupati, suruh bangunin mau menyampaikan sesuatu,” canda Pj Bupati Jombang Sugiat yang selalu bersemangat ini.

Pj Bupati Jombang Sugiat mengapresiasi para pemuda bertalenta seperti barista, pegiat kopi, asosiasi kopi dan kedai. Pihaknya menyatakan talenta sebagus itu harus dibina. Perlu kerjasama, karena membangun Jombang tidak mudah.
“Kita ngowos, ngopi Wonosalam. Sambil berdiskusi tentang bagaimana Jombang kedepannya. Jadi produktif,” kata Pj Bupati Jombang Sugiat.

Kepala Desa yang hadir dalam acara ini juga dihimbau terus menggali potensi di desa masing-masing. Hal ini perlu agar perekonomian Jombang meningkat. Jika itu terlaksana, maka akan memudahkan program Pemkab untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting dan angka kurang gizi, investasi juga akan mudah masuk ke sini, karena kepastian hukum terjamin, dan lain sebagainya.

Seperti kita ketahui, Kopi Wonosalam merupakan produk kebanggaan Jombang yang telah mendunia. Kopi Wonosalam memiliki cita rasa unik yaitu fruity, tasty, floraly, chocolaty, dan creamy. Adapun varietas kopi excelsa Wonosalam menjadi idola penikmat kopi di berapa negara. Kopi Wonosalam ini tumbuh di sekitar lereng Gunung Anjasmoro.

Terkait dengan acara Ngobati Goes to Cafe, antusiasme warga menghadiri acara di Simbiosis Coffee Ploso sangat tinggi. Kurang lebih 30 menit setelah acara dibuka 100 cup Kopi Wonosalam sudah ludes dibagikan ke warga. Semua kalangan hadir pria maupun wanita dari yang muda hingga tua.

Acara Ngobati di Simbiosis Cafe diiringi lantunan musik dari musisi lokal yaitu Ambon Coustic yang menambah hangatnya suasana ngopi. Acara Ngobati pun tak hanya membumikan kopi lokal tapi juga sebagai wadah berkarya musisi lokal. *ryan

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours