
Foto : suasana Safari Ramadan bersama IGRA di RA Baitus Surur (suaraharianpagi.id/red)
Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barraa, menghadiri kegiatan Safari Ramadan bersama Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kecamatan Puri di RA Baitus Surur, Banjaragung Puri.
Dalam kesempatan tersebut, pria yang akrab disapa Gus Barra ini memberikan mauidhoh hasanah atau nasihat keagamaan kepada para jamaah yang hadir.
Dalam tausiyahnya, Gus Barra menekankan makna puasa Ramadan sebagai bentuk ketaqwaan umat Muslim kepada Allah SWT. Ia mengutip hadis riwayat Bukhari dan Muslim, yang menyebutkan bahwa Allah SWT berfirman:
“Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa, ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.”
Menurut Gus Barra, puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi dilakukan dengan iman dan keikhlasan untuk mengharapkan ridho Allah SWT.
Selain itu, ia juga mengingatkan tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Gus Barra mengutip hadis dari Abu Hurairah R.A., yang menyebutkan bahwa siapa pun yang beribadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan harapan kepada Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.
“Barangsiapa yang beribadah tepat di malam Lailatul Qadar, maka diampuni dosanya yang lalu-lalu. Di dalam Ramadan, hanya ada satu malam yang nilainya setara dengan seribu bulan,” tuturnya.
Sebagai penutup, Gus Barra menyampaikan pesan dari hadis riwayat Muslim, yang menyebutkan bahwa orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu saat berbuka dan saat bertemu dengan Tuhannya. Ia berharap agar ibadah Ramadan kali ini menjadikan setiap umat Muslim lebih siap dan bahagia saat bertemu dengan Sang Pencipta.
“InsyaAllah, jika kita menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya, kita akan bertemu Allah dalam keadaan penuh kebahagiaan,” pungkasnya. *ds