
Jombang – suaraharianpagi.id
Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait aksi balap liar yang dilakukan para remaja, Polsek Mojoagung, Polres Jombang, menggelar razia di kawasan Ringroad Mojoagung pada Kamis dini hari. (6/2)
Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan 13 remaja beserta 7 unit sepeda motor. Para pelaku balap liar diwajibkan berjalan kaki sambil menuntun sepeda motor mereka menuju Mapolsek Mojoagung, yang berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi razia.
Operasi gabungan ini melibatkan personel dari Satlantas dan Satsamapta Polsek Mojoagung, dipimpin langsung oleh Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas.
“Sebanyak 7 sepeda motor dan 13 remaja berhasil diamankan di Mapolsek Mojoagung untuk diberikan pembinaan,” ujar Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan, S.H., S.I.K., CPHR, melalui Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas.
Selain mengamankan kendaraan, polisi memberikan pembinaan kepada para pelaku balap liar agar tidak mengulangi perbuatannya. Sepeda motor yang terjaring dalam razia ini akan disita dan hanya dapat diambil setelah melalui proses sidang.
Pemilik kendaraan diwajibkan melengkapi motor mereka sesuai standar yang berlaku, membawa dokumen kendaraan, dan didampingi orang tua atau guru saat mengambil motor yang disita.
Kompol Yogas menegaskan bahwa razia ini dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat terkait aksi balap liar yang dinilai mengganggu ketertiban dan membahayakan keselamatan di jalan raya.
“Aksi balap liar ini sangat meresahkan masyarakat, mengganggu kenyamanan, dan meningkatkan risiko kecelakaan. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif melaporkan kejadian serupa,” ujar Kompol Yogas.
Selain itu, ia juga mengingatkan pengguna jalan, terutama kalangan muda, untuk tidak menggunakan knalpot brong yang tidak sesuai standar dan tidak terlibat dalam aksi balap liar.

“Tindakan seperti ini sangat berbahaya, baik untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Kami akan terus menindak tegas pelaku balap liar demi menjaga keselamatan bersama,” tambahnya.
Kompol Yogas berharap langkah ini dapat meminimalkan aksi balap liar serta meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para remaja, tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan, khususnya remaja, untuk tidak melakukan balap liar, karena hal tersebut dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tutupnya. *ryan/ds