Kota Mojokerto – suaraharianpagi.id
Berdasarkan laman Sistem Informasi Pengelolaan Sampah (SIPSN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemenlhk), didapati bahwa di tahun 2023, jenis sampah plastik menempati urutan ke-2 terbanyak dari total timbulan sampah. Yakni sebanyak 19.394 ton dari total timbulan sampah 17,4 juta ton.
Karenanya, pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun ini, pemerintah melalui Kemenlhk mengusung tema “Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif”.
Mendukung upaya tersebut, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mengajak warga untuk membuat ecobrick. Kegiatan berlangsung di TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Selasa (21/2) lalu.
Kegiatan ini juga bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi timbulan sampah plastik berakhir di TPA. Serta memastikan sampah plastik tidak berserakan, yang kemudian dapat mencemari tanah dan laut.
Untuk membuat ecobrick, bisa memanfaatkan sampah plastik seperti kemasan plastik, sedotan, styrofoam, dan kantong plastik. Kemudian juga botol plastik dan tongkat kayu atau apapun untuk membantu proses pemadatan. Berikut adalah langkah-langkah membuat ecobrick:
Pertama, memilah dan membersihkan sampah plastik.
Pastikan sampah plastik terpisah dengan jenis sampah lainnya. Kemudian bersihkan dan keringkan botol plastik dan sampah plastik yang akan digunakan untuk isian. Ini bertujuan agar bakteri tidak tumbuh di dalam botol ecobrick.
Kedua, masukkan sampah plastik ke dalam botol.
Masukkan sampah plastik ke dalam botol yang telah dibersihkan dan dikeringkan. Jika sampah plastik berukuran besar, potong menggunakan gunting. Sehingga ukurannya menjadi kecil-kecil dan mudah memenuhi ruangan di dalam botol.
Ketiga, padatkan sampah plastik.
Pastikan tidak ada ruangan tersisa di dalam botol. Untuk memadatkan sampah plastik, putar dan tekan-tekan menggunakan tongkat. Kemudian timbang botol. Untuk botol berukuran 1500 ml, minimal berat yang dibutuhkan adalah 500 gram. Sedangkan untuk botol 600 ml adalah minilah 240 gram.
Lebih kanjut, untuk menguji kepadatan, tekan botol dari luar. Ecobrick yang baik adalah saat botol tidak kempes dan tidak mengeluarkan bunyi ketika ditekan. Jika sudah dipastikan padat, tutup botol.
Tiga langkah mudah di atas adalah tahapan membuat satu buah ecobrick. Ulangi tahapan di atas untuk membuat ecobrick sesuai jumlah yang dibutuhkan.
Berikutnya, aplikasi ecobrick dapat dimanfaatkan untuk membuat kursi, meja, dekorasi gapura, taman, dan masih banyak lainnya. Bahkan bisa untuk pengganti batu bata merah atau batako sebagai bahan baku bangunan. Namun tentu harus dengan konsultasi ahli.
Selain itu, saat ini banyak platform yang memperjual-belikan ecobrick. Seperti bank sampah atau platform online lainnya. Sehingga ecobrick yang dihasilkan nyatanya memiliki nilai ekonomi. Dengan kreatifitas dan ketelatenan, mari turut serta mewujudkan lingkungan bersih dan berkelanjutan. *komf/ds
+ There are no comments
Add yours