
Kabupaten Mojokerto – suaraharianpagi.id
Kapolres Mojokerto, AKBP Dr. Ihram Kustarto, S.H., S.I.K., M.Si., M.H., menggelar silaturahmi dengan jajaran Forkopimca, kepala desa se-Kecamatan Sooko, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan perguruan silat di Pendopo Kantor Desa Sooko, Jalan Wijaya Kusuma, Mojokerto, pada Jumat (7/2).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah tersebut.
Acara tersebut juga menjadi ajang perkenalan Kapolsek Sooko yang baru, AKP Syaiful Isro’, S.H., menggantikan AKP Suwarso, S.H. Sebelumnya, AKP Syaiful menjabat sebagai Kapolsek Jatirejo.
Dalam sambutannya, Camat Sooko, Masluchman, S.H., M.Si., mengapresiasi sinergitas Forkopimca yang selama ini berjalan baik, khususnya dalam program penanganan stunting di enam desa di Kecamatan Sooko.
“Kolaborasi antara Polsek, Koramil, Puskesmas, Kader KB, dan KUA sangat diperlukan. Intervensi terpadu dari desa menjadi kunci keberhasilan program ini. Dana untuk penanganan stunting telah aman, tinggal bagaimana kita mendampingi kasus-kasus yang ada,” ujarnya.
Adapun enam desa di Kecamatan Sooko yang menjadi fokus penanganan stunting adalah Desa Sooko, Japan, Kedungmaling, Modongan, Klinterejo, dan Mojoranu. Setiap bulan, tim dari berbagai pihak melakukan pendampingan untuk mempercepat pemulihan stunting di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Mojokerto memberikan pengarahan kepada para peserta terkait upaya menjaga keamanan wilayah. Berdasarkan data Polres Mojokerto, Kecamatan Sooko menduduki peringkat ketiga dalam kasus pencurian kendaraan bermotor.
“Kejahatan terjadi karena dua faktor, yakni pelaku yang berniat dan adanya kesempatan. Saya minta kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perguruan silat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan menyosialisasikan pentingnya kewaspadaan kepada masyarakat,” jelas AKBP Ihram.
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan tindakan melawan hukum seperti perampokan atau pencurian dengan kekerasan. Ia bahkan menyediakan nomor WhatsApp pribadinya untuk pengaduan langsung.
“Mari kita wujudkan wilayah Sooko yang aman dan kondusif. Jika ada tindakan melanggar hukum, segera laporkan kepada kami. Saya akan turun langsung bersama tim untuk menanganinya,” tegasnya.
Menutup arahannya, Kapolres memberikan pesan khusus kepada Kapolsek Sooko yang baru, AKP Syaiful Isro’, agar dapat menjaga nama baik dan kepercayaan masyarakat. Ia menekankan tantangan yang dihadapi seorang Kapolsek yang bertugas di tanah kelahirannya.
“Menjadi Kapolsek di tempat kelahiran adalah ujian berat. Segala perilaku akan diawasi oleh tetangga dan keluarga. Maka, jadilah teladan bagi masyarakat di sini,” pungkas Kapolres. *ds