
Mojokerto – suaraharianpagi.id
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DPD Mojokerto Raya resmi menghadirkan Royale Kitchen, sebuah program kemitraan usaha kuliner yang dirancang untuk memberikan peluang bisnis bagi anggotanya dengan modal terjangkau.
Inisiatif ini juga membuka kesempatan bagi pelaku UMKM kuliner untuk memperluas jangkauan pasar melalui sistem bagi hasil yang transparan. Ketua IKAPPI Mojokerto Raya, Devi Setyorini, menegaskan bahwa Royale Kitchen hadir dengan konsep bisnis yang profesional, terstruktur, serta menjamin kualitas dan cita rasa terbaik melalui produk-produk UMKM binaan IKAPPI.
“Kami ingin membangun ekosistem bisnis kuliner yang kuat dan berkelanjutan. Setiap produk dipasarkan dengan sistem yang sudah terkonsep, didukung oleh investor yang memilih tetap berada di balik layar,” ujar Devi dalam peluncuran Royale Kitchen, Rabu (12/2).
Pada tahap awal, Royale Kitchen mengoperasikan lima rombong usaha dengan tiga kategori utama, yakni kuliner khas Jepang, Korea, dan tradisional Jawa. Para mitra usaha dalam program ini telah menjalani pelatihan dengan koki profesional yang berpengalaman di hotel ternama Brunei Darussalam.
Tak hanya membuka peluang usaha, Royale Kitchen juga melibatkan pedagang pasar dalam rantai pasok bahan baku, sehingga memberi dampak positif terhadap perekonomian pasar tradisional.
“Program ini tidak hanya menciptakan peluang bagi pelaku usaha kuliner, tetapi juga memberdayakan pedagang pasar dengan memastikan bahan baku terserap secara optimal,” jelas Devi.
Para mitra usaha yang bergabung dalam Royale Kitchen diwajibkan menjaga standar kebersihan, memberikan pelayanan yang ramah, serta aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Selain itu, mereka juga akan didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran Rp 20.000 per bulan, mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“Melalui program ini, kami tidak hanya membuka kesempatan usaha baru, tetapi juga membangun sistem bisnis yang lebih modern dan berkelanjutan,” tambah Devi.
Program ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pasar, mulai dari pedagang, UMKM, hingga pemasok bahan baku seperti petani dan peternak.
Sementara itu, Dona, seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Brangkal, mengapresiasi kehadiran Royale Kitchen yang dinilai mampu meningkatkan perputaran ekonomi di pasar.
“Program ini sangat membantu kami sebagai pedagang. Bahan baku tetap terserap, perputaran ekonomi semakin lancar, dan kami bisa tumbuh bersama,” ujarnya. *dv/ds