
Jombang – suaraharianpagi.id
Hasil otopsi terhadap jasad perempuan yang ditemukan di Sungai Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, mengungkap dugaan penganiayaan sebelum korban meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Putri Regina Amanda (19), warga Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, yang dilaporkan hilang sejak Senin (10/02) setelah berpamitan untuk melakukan transaksi COD.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil otopsi, terdapat sejumlah luka yang mengindikasikan kekerasan sebelum korban akhirnya meninggal.
“Terdapat luka sobek tidak beraturan di bagian kepala yang diduga akibat pukulan benda tumpul, serta indikasi benturan di bagian perut,” jelas Margono dalam keterangannya, Selasa (11/02).
Namun, hasil pemeriksaan lebih lanjut menyebutkan bahwa penyebab utama kematian korban adalah tenggelam. Polisi menduga korban mengalami penganiayaan hingga tidak berdaya, sebelum akhirnya dibuang ke sungai oleh pelaku.
Saat ini, polisi masih terus mengusut kasus ini dengan memeriksa lima saksi, termasuk dua warga yang pertama kali menemukan jasad korban serta tiga teman sekolahnya. Sebab, diketahui bahwa Putri Regina masih berstatus sebagai siswi kelas 12 (SMA).
Selain itu, penyelidikan juga berfokus pada pencarian barang-barang milik korban yang hilang, termasuk ponsel dan sepeda motor yang ia gunakan saat meninggalkan rumah.
“Kami masih mendalami kemungkinan bahwa barang-barang tersebut dibawa oleh pelaku. Pencarian terus dilakukan,” tambah Margono.
Pihak kepolisian terus berupaya mengungkap pelaku serta motif di balik peristiwa tragis ini. *ryan