Foto : ilustrasi
Sampang – suaraharianpagi.id
Penyaluran bantuan sembako di Desa Banjar Tabulu, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, menuai kritik tajam. Camat Camplong, Abdul Fattah, dan Rudi, petugas Pos Camplong, dianggap tidak serius dalam menjalankan tugasnya.
Pagi tadi, Camat Abdul Fattah terlihat duduk santai di ruangan stafnya sambil berbincang dengan seorang pendamping. Saat sejumlah awak media mencoba meminta klarifikasi terkait penunjukan Penjabat (PJ) Kepala Desa Banjar Tabulu, Abdul Fattah mengatakan bahwa ia telah memanggil PJ desa tersebut dan Rudi, petugas Pos Camplong, untuk dimintai keterangan.
“Saya sudah panggil PJ Desa Banjar Tabulu dan meminta agar masyarakat dilayani dengan baik. Jangan sampai desa-desa di Kecamatan Camplong menjadi sorotan media karena masalah seperti ini,” ujar Fattah.
Terkait teguran kepada Rudi, Fattah menyampaikan, “Saya bilang ke Rudi, kalau ada kegiatan untuk masyarakat Camplong, harap koordinasikan dengan saya dan berikan informasi yang jelas.”
Namun, pernyataan Fattah menuai keraguan. Beberapa pihak menilai respons tersebut hanya muncul setelah ada pemberitaan, bukan atas dasar inisiatif atau kepedulian terhadap masyarakat. Aktivitas sehari-harinya dinilai jauh dari sikap proaktif yang diharapkan dari seorang pemimpin.
Kritik juga ditujukan kepada Rudi, yang dianggap kurang serius dalam melaksanakan tugasnya. Kedua pihak, baik camat maupun petugas Pos Camplong, dianggap tidak mampu menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik.
Masyarakat berharap agar pemimpin dan pejabat terkait lebih serius dalam memberikan pelayanan kepada warga, terutama dalam hal yang menyangkut kesejahteraan masyarakat. *bun/red
+ There are no comments
Add yours